Kebijakan Presiden Joko Widodo yang menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga berdampak pada tarif Bus Solo Batik Trans (BST) di Surakarta, Jawa Tengah.
Penulis: Yudha Satriawan
Editor:

KBR, Surakarta – Kebijakan Presiden Joko Widodo yang menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga berdampak pada tarif Bus Solo Batik Trans (BST) di Surakarta, Jawa Tengah.
Walau pengelolaan BST mendapat subsidi, Pemkot yang pernah dipimpin oleh Jokowi ini kini tengah menghitung besaran kanaikan tarif bus yang baru.
“Menteri Perhubungan membatasi tarif naik 10 persen itu kan untuk angkutan umum massal yang tidak seperti Batik Solo Trans ini. Karena yang berbadan hukum kan beda. Pemerintah kan menginstruksikan yang disubsidi itu kan angkutan massal yang memiliki badan hukum,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan informatika Pemkot Surakarta, Yosca Herman, kepada Portalkbr, Kamis (20/11).
Selama ini tarif penumpang BST untuk umum Rp3.500 rupiah dan pelajar Rp2.500 untuk jarak dekat maupun jarak jauh.
Pemkot Solo mengembangkan Batik Solo Trans (BST) menjadi sarana transportasi publik yang melayani 9 koridor atau jalur trayek dengan jumlah armada mencapai 230 bus. BST diresmikan September lalu oleh Joko Widodo yang saat itu menjabat Wali Kota Solo.
Editor: Anto Sidharta