"Yang kedua kita juga ingin agar ada efisiensi di APBN kita terutama untuk yang 2025," sambungnya.
Penulis: Astri Septiani
Editor: Muthia Kusuma

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo memastikan rencana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih dalam proses sosialisasi.
Jokowi mengungkapkan, sampai saat ini belum ada rapat bahkan keputusan soal pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
"Saya kira kita asih dalam proses sosialisasi. Kita akan melihat di lapangan seperti apa. Belum ada keputusan. Belum ada rapat. Yang pertama ini berkaitan nanti ya utamanya di Jakarta itu dengan polusi," kata Jokowi usai mesmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RS. Sardjito Yogyakarta (28/08/24).
"Yang kedua kita juga ingin agar ada efisiensi di APBN kita terutama untuk yang 2025," sambungnya.
Baca juga:
Jokowi mengatakan, alasan pembatasan pembelian BBM utamanya terkait dengan masalah polusi udara dan juga efisiensi anggaran negara.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut pembatasan pembelian BBM bersubsidi baru akan dilaksanakan setelah adanya penetapan Peraturan Menteri. Dia memperkirakan, kemungkinan pelaksanaan pembatasan pembelian BBM bersubsidi akan terlaksana pada 1 Oktober 2024.