indeks
Usai Mencoblos, Ini Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir

"Proses penghitungan sampai tuntas nanti dapat berjalan baik sesuai dengan aturan dan tidak ada kekeliruan dan kesalahan dan sesuai dengan azas luber jurdil bermartabat dan beretika luhur,"

Penulis: Ken Fitriani

Editor:

Google News
Haedar Nashir Mencoblos
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir melakukan pencoblosan di TPS 12, Kalurahan Tamantirto, Bantul, DIY. (Foto: Humas PP Muhammadiyah).

KBR, Yogyakarta- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir bersama keluarga menggunakan hak pilihnya di TPS 12 Jalan Sunan Kudus, Kampung Rukeman, Peleman, Kalurahan Tamantirto, Kapaneweon Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY.

Usai pemilihan, Haedar menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap para petugas TPS di seluruh Indonesia dan mancanegara bersama perangkatnya. Hal senada juga diperuntukkan bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) yang telah menjalankan tugas dengan baik dan tertib.

“Kami harapkan pelaksanaannya sesuai konstitusi. Ini adalah suara rakyat yang tulus datang ke TPS dan yakin masyarakat memilih dengan hati dan pilihan yang rasional. Diharapkan, proses penghitungan sampai tuntas nanti dapat berjalan baik sesuai dengan aturan dan tidak ada kekeliruan dan kesalahan dan sesuai dengan azas luber jurdil bermartabat dan beretika luhur serta menjaga prinsip aturan dan konstitusi,” kata Haedar, Rabu (14/2/2024).

Haedar berharap, semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, ksatria, sikap kenegarawanan dengan semangat berbangsa dan bernegara yang positif.

“Bilamana ada persengketaan Pemilu, entah karena penyimpangan yang tidak disengaja, atau penyimpangan yang tidak sesuai dengan ketentuan maka pakai prinsip hukum dengan koridor yang berlaku. Diharapkan KPU, Bawaslu, MK dan seluruh institusi yang memproses hal-hal yang bersifat sengketa Pemilu dapat diselesaikan dengan aturan yang berlaku," tutur Haedar.

"Penyelesaiannya pun juga harus akuntabel, terbuka, sehingga nanti hasilnya memuaskan semua pihak, karena sengketa diselesaikan secara hukum dan transparan,” imbuhnya.

Haedar berpesan kepada pemenang Pemilu agar nantinya tetap legowo dengan jiwa kenegarawanan untuk memanfaatkan mandat rakyat ini dengan sebaik-baiknya, jangan jumawa, jangan merasa adigang adigung adiguna, tetap rendah hati. Sebab, di balik kemenangan itu ada tanggung jawab yang berat di masing-masing pundak yang menerima mandat.

“Kemenangan itu adalah mandat terberat yang harus dilakukan dengan amanah, fathonah, dan harus berdiri di atas kepentingan rakyat dan negara bukan lagi berdsarakan kepentingan golongan, partai politik dan kepentingan pribadi primordialisme," ujar Haedar.

"Bagi yang belum menerima mandat, untuk tetap legowo, karena kontestasi sudah berlangsung dan tidak mengurangi penghidmatan dalam membangun bangsa dan negara bersama- sama," tambahnya.

Baca juga:

- Ma'ruf Amin Berharap Hasil Pemilu Bisa Diterima Semua Pihak

- Mega Minta Masyarakat Laporkan Intimidasi dan Kecurangan Pemilu 2024

Haedar juga mengimbau semua pihak untuk menjaga persatuan. Jika ada retak di tubuh bangsa karena Pemilu harus ada rekonsiliasi. Kuncinya, ada di para tokoh dan elit yang harus menjadi teladan untuk merekatkan kembali dari gesekan.

“Masyarakat, dan media massa harus menciptakan harmoni kembali pasca Pemilu, karena terlalu mahal harganya karena Pemilu menjadi retak antar anak bangsa,” pungkasnya.

Editor: Resky Novianto

PP Muhammadiyah
#kabar pemilu KBR
#PemiluDamaiTanpaHoaks
#pemilu2024

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...