KBR68H, Jakarta - Pengelola kawasan Maliboro Provinsi Yogyakarta membantah mendapatkan ancaman dan desakan untuk mencabut patung akar yang terpasang dii kawasan titik nol kilometer. pencopotan ini dilakukan dalam keadaan normal.
Penulis: Pebriansyah Ariefana
Editor:
KBR68H, Jakarta - Pengelola kawasan Malioboro Provinsi Yogyakarta membantah mendapatkan ancaman dan desakan untuk mencabut patung akar yang terpasang dii kawasan titik nol kilometer. pencopotan ini dilakukan dalam keadaan normal.
Kepala UPT Malioboro Syarif Teguh mengatakan patung akar yang berbentuk setengah manusia itu memang sudah habis izin pemasangannya. Kata dia, pencopotan itu pun dilakukan sudah lama, 3 bulan lalu.
"Lho siapa yang diancam? Nggak. Itu dicopot karena memang izin itu sudah habis. Bukan karena diancam, nggak bener itu," jelas Syarif saat berbincang dengan KBR68H Jakarta, Senin (10/2).
Syarif menjelaskan patung karya seniman Herry Maizul itu terpasang di titik nol kilometer Malioboro sejak Januari 2011. Sementara masa pasangnya habis sejak 31 Desember 2011.
"Memang seharusnya sudah lama harus dibongkar, cuma Pak Hari itu nggak ada tenaganya. Wong patung segitu gedenya kok. Nah baru kemarin itu kita turunkan karena harus ramai-ramai dan lewat komunikasi baik juga sama Pak Herry," jelas dia.
Sebelumnya, situs media online berbasis jurnalisme warga melansir kutipan pengakuan Kepala UPT Malioboro Syarif Teguh yang mengatakan akhir-akhir ini diancam sebuah ormas di Jogja. Ancaman itu mengharuskan pihaknya membongkar patung akar yang menggambarkan bokong manusia itu. Alasannya patung itu berbau pornografi.
Editor: Pebriansyah Ariefana