indeks
Tukang Ojek di Puncak Jaya Ditembak dari Jarak Dekat

Seorang tukang ojek bernama Muhammad Saleh, 43 tahun, ditembak orang tak dikenal di sekitar Kali Semen Kampung Wandigobak Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, pagi tadi sekitar pukul 08.30 WIT.

Penulis: Radio Swara Nusa Bahagia

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Tukang Ojek di Puncak Jaya Ditembak dari Jarak Dekat
Tukang Ojek, Puncak Jaya, penembakan Jarak Dekat

KBR68H, Jayapura- Seorang tukang ojek bernama Muhammad Saleh, 43 tahun, ditembak orang tak dikenal di sekitar Kali Semen Kampung Wandigobak Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, pagi tadi sekitar pukul 08.30 WIT.

Juru bicara Polda Papua, I Gede Sumerta Jaya mengatakan, lokasi penembakan diduga sebagai tempat persembunyian kelompok bersenjata yang selama ini mengganggu keamanan di daerah itu. Pihaknya mengklaim korban mengalami luka tembak di bagian atas dada sebelah kanan tembus ke punggung kanan, kemudian punggung kiri tembus pada rusuk kiri serta luka tembak pada pingang. Ada tiga kali tembakan yang mengenai tubuh korban.

Jenasah korban siang tadi langsung diterbangkan ke Makassar. Jenasah tidak dilakukan otopsi, sebab ditemukan slongsong peluru di lokasi kejadian sesaat setelah penembakan itu.

“Proyektilnya itu ditemukan, tembus ya, ditemukan ditanah menembus jaketnya. Jadi dua tembus, satu tidak. Ada tiga tembakan. (Kesimpulannya kaliber?) 38. Ditembak jarak pendek. Diduga pelakunya adalah penumpang itu,” katanya. 

Pasca penembakan, kepolisian setempat mengklaim situasi Puncak Jaya kondusif dan masyarakat tidak terganggu akan peristiwa tersebut.

Sehari sebelumnya, seorang tukang ojek juga di Wamena atas nama Tahal-35 tahun ditikam orang dikenal di sekitaran Jalan Waisaput. Polisi masih menyelidiki motif dan pelaku penikaman tersebut. (Katharina Lita)

Editor: Anto Sidharta

Tukang Ojek
Puncak Jaya
penembakan Jarak Dekat

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...