indeks
Tugu Kilometer Nol di Sabang Tidak Terawat

Tugu Kilometer Nol Indonesia yang terletak di Pulau Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam, terlihat seperti tidak terawatt. Padahal tugu tersebut menjadi salah satu objek wisata yang paling banyak dikunjungi.

Penulis: Radio Antero

Editor:

Google News
Tugu Kilometer Nol di Sabang Tidak Terawat
Tugu Kilometer Nol

KBR68H, Sabang- Tugu Kilometer Nol Indonesia yang terletak di Pulau Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam, terlihat seperti tidak terawatt. Padahal tugu tersebut menjadi salah satu objek wisata yang paling banyak dikunjungi.

Salah seorang wisatawan dari Jakarta, Lestari, yang mengunjungi Kilometer Nol mengaku prihatin melihat lokasi tersebut tidak terawat dengan baik. Padahal menurut dia, tempat tersebut merupakan salah satu tempat yang unik di Indonesia.

Menanggapi hal itu Walikota Sabang Zulkifli mengatakan pihaknya sudah meminta Kementerian Pariwisata untuk melakukan pemugaran Tugu tersebut. Menurut walikota lokasi tugu kilometer nol juga belum memilki infrastruktur air yang memadai.

“Kita sudah mengasulkan ke Kemenetrian Pariwisata supaya dipugar, karena orang yang berkunjung kesana merasa kurang nyaman, baik, tempatnya maupun airnya. Jadi kita harap ada perhatian dari pemerintah terhadap tugu itu,” lanjut Zulkifli.

Tugu Km 0 Indonesia Bagian Barat, terletak di Pulau Weh, Kota Sabang, 25 km ke arah Barat  Kota Sabang. Tugu ini adalah tanda paling ujung bagian Barat Indonesia.

Letak Geografisnya terletak pada 5 derajat 54 menit 21,42 detik Lintang Utara (LU) dan 95 derajat 13 menit 00,50 detik Bujur Timur (BT).

Tugu sebagai tanda pengukuran nol kilometer Indonesia dari Sabang hingga Merauke itu diresmikan pada 9 September 1997 oleh Wakil Presiden Try Sutrisno.


Tugu Kilometer Nol

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...