indeks
Tolak Reklamasi, Warga Sekitar Tanjung Benoa Gelar Aksi

Ratusan warga teluk Benoa, Bali, Minggu (11/05) menggelar aksi menolak reklamsi Tanjung Benoa

Penulis: Yulius Martoni

Editor:

Google News
Tolak Reklamasi, Warga Sekitar Tanjung Benoa Gelar Aksi
Reklamasi, Tanjung Benoa, tolak reklamasi pantai

KBR, Bali - Ratusan warga teluk Benoa, Bali, Minggu (11/05) menggelar aksi menolak reklamsi Tanjung Benoa. Aksi di mulai dengan arak-arakan dan memasang bendera berukuran 2 x 1,5 meter diperempatan Banjar Agung, Banjar Kerta Parsima, dan Purwo Santi. Aksi dilanjutkan dengan pembagian seratusan bendera berukuran lebih kecil untuk di pasang di rumah warga yang menolak reklamasi Tanjung Benoa.(Baca: Warga Badung Tolak Reklamasi Teluk Benoa


Ketua gerakan tolak reklamasi tanjung Benoa (GEMPAR) Wayan Kartika mengatakan tiga banjar atau desa adat di teluk Benoa telah menolak reklamasi.


“Bahwa pentingnya pengawalan keputusan dari masing-masing banjar adat, artinya tiga banjar adat di teluk Benoa menolak reklamasi Tanjung Benoa yang sudah berlangsung setahun terakhir. Karena adanya beberapa kelompok yang menginginkan reklamasi otomatis hati nurani harus mengingatkan kembali untuk tolak reklamasi Tanjung Benoa. Ini aksi yang ke empat yang dilakukan oleh Warga,” jelas Wayan Kartika.


Usai aksi kelompok yang menolak reklamasi, kelompok yang mendukung reklamsi memasang spanduk di perempatan yang sama yang bertuliskan mendukung reklamasi Tanjung Benoa. 


Tokoh masyarakat Banjar Anyar, Wayan Citra mengatakan mereka meminta revisi perjanjian dengan pihak investor terkait reklamasi Tanjung Benoa. “Tanjung Benoa tidak ada apa apanya cuman mengandalkan sektor pariwisata kalau tidak dikembangkan saya rasa Tanjung Benoa jalan di tempat, siapa yang peduli dengan Tanjung Benoa?, ” ujar Wayan Citra, 


Tak ada kekerasan dalam aksi tersebut. Satu pleton aparat kepolisian terlihat menjaga jalannya aksi. 


Editor: Sutami

Reklamasi
Tanjung Benoa
tolak reklamasi pantai

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...