KBR68H, Lampung - Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung memutuskan untuk tidak memberikan salah satu badak Sumatera ke kebun binatang Cincinnati di Amerika Serikat.
Penulis: Muslihah
Editor:
KBR68H, Lampung - Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung memutuskan untuk tidak memberikan salah satu badak Sumatera ke kebun binatang Cincinnati di Amerika Serikat.
Juru Bicara Balai TNWK, Sukatmo mengatakan, kebun binatang tersebut tidak cocok untuk badak Sumatera. Sedangkan, TNWK memiliki habitat yang baik bagi pengembangbiakan badak secara alami dan juga tempat penangkaran hewan langka ini.
"Oww jangan dong, justru kita seharusnya melihat pengalaman pahit tahun 80-an, dahulu badak kita dibawa ke luar negeri, ke Inggris dan Amerika, tapi jutru sekitar 18 ekor badak kita mati," kata Sukatmoko.
Pada pertemuan ahli badak di Singapura beberapa waktu lalu, Amerika Serikat meminta salah satu badak Sumatera untuk melengkapi koleksi hewan di Cincinnati Zoo. Permintaan ini membuat resah LSM dan peneliti yang sudah susah payah mengembangbiakan anak badak bernama Andatu di SRS TN Way Kambas. Apalagi, populasi badak Sumatera saat ini diperkirakan hanya sekitar 200-an ekor.
Namun angka tersebut belum bisa dipastikan. Oleh sebab itu, sejumlah LSM pemerhati badak saat ini tengah merencanakan sebuah metode penghitungan populasi badak yang masih ada di sejumlah hutan di Indonesia.
Tiga metode yang disepakati yakni metode okupansi, pamasangan kamera tersembunyi dan uji DNA melalui kotoran. Metode tersebut diharapkan saling melengkapi untuk mencari angka pasti jumlah badak yang masih hidup di hutan Indonesia.
Editor: Suryawijayanti