indeks
Tiongkok Jadi Lawan Berat Tim Terjun Payung TNI

Tim terjun payung TNI mulai berlatih terjun payung di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, hari ini (26/8). Latihan ini dilakukan sebagai persiapan untuk menghadapi kejuaran dunia olah raga militer terjun payung ke-38 di Kota Surakarta, 17-28 Se

Penulis: Yudha Satriawan

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Tiongkok Jadi Lawan Berat Tim Terjun Payung TNI
Tiongkok, Tim Terjun Payung TNI

KBR, Surakarta - Tim terjun payung TNI mulai berlatih terjun payung di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, hari ini (26/8).

Latihan ini dilakukan sebagai persiapan untuk menghadapi kejuaran dunia olah raga militer terjun payung ke-38 di Kota Surakarta, 17-28 September mendatang.

Salah seorang anggota tim, Yose Damayanti mengatakan, saingan berat bagi tim Indonesia yaitu tim dari Tiongkok. Namun, perempuan berpangkat Kapten di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini optimistis bisa meraih prestasi di kejuaraan dunia tersebut.

“Terus berusaha apalagi kta menjadi tuan rumah, mendapat keuntungan bisa berlatih di lokasi ini, mengenal lebih jauh kondisi alam di Solo ini,” ujar Yose kepada Portalkbr, Selasa (26/8).

Dari pantauan di lokasi Stadion Manahan, Selasa (26/8), tampak sebuah helikopter MI 17 hilir mudik di atas stadion dan memuntahkan kelompok penerjun payung. Ada sekitar 15 orang penerjun yang berlatih. Pemandangan ini membuat langit di atas stadion Manahan tampak warna-warni payung belasan orang tersebut.

Kejuaraan dunia terjun payung Militer di kota Surakarta akan memakai berbagai lokasi yakni Kompleks Manahan, kawasan Alun-alun selatan Kraton kasunanan dan Stadion R Maladi Sriwedari kota Surakarta. Kejuaraan dunia militer tersebut akan diikuti peserta dari 44 negara di dunia.

Editor: Anto Sidharta

Tiongkok
Tim Terjun Payung TNI

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...