Untuk mempermudah wisatawan menjangkau puncak Gunung Rinjani, terutama Danau Segara Anak, tanpa harus lelah mendaki, dua investor asal Tiongkok (China) dan Korea Selatan mengaku berminat untuk membangun kereta gantung dari pintu masuk pendakian Taman Nasi
Penulis: Turmuzi
Editor:

KBR. Mataram - Untuk mempermudah wisatawan menjangkau puncak Gunung Rinjani, terutama Danau Segara Anak, tanpa harus lelah mendaki, dua investor asal Tiongkok (China) dan Korea Selatan mengaku berminat untuk membangun kereta gantung dari pintu masuk pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Aiq berik dan Desa Karang Sidemen Kabupaten Lombok Tengah (Loteng)
Soal ini diungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Lalu Putria. Menurutnya, jika rencana itu terlaksana, maka kelak wisatawan bisa mengamati keindahan alam Gunung Rinjani dari udara.
“Dari China 2 investor dari Korea juga 2 investor, ini yang sangat berminat membangun kereta gantung dari Karang Sidemen atau dari Lantan, nanti ke Rinjani, kalau ini bisa terwujud, maka saya yakin Lombok Tengah akan menjadi salah satu destinasi unggulan, karena dekat dari bandara, jalannya bagus dan alamnya lebih indah dibandingkan tempat-tempat lain,” ujar Lalu Putria kepada Portalkbr, Rabu (7/1).
Putria mengatakan, terkait rencana ini, Pemda Loteng sudah diundang ke China. Keunikan dan keindahan pemandangan alam wisata Gunung Rinjani, kata dia, menjadi alasan kuat investor tertarik untuk berinvestasi.
"Memang ada niatan mereka untuk membangun kereta gantung menuju Rinjani melalui Aik Berik, Lombok Tengah. Tetapi, mereka akan membuat perencanaannya dulu, termasuk studi kelayakan. Mengingat biaya untuk pembangunan itu membutuhkan anggaran tidak sedikit," jelasnya.
Putria menambahkan, meski baru tahap pembicaraan lisan dan belum ada Nota Kesepahaman (MoU), ia berharap rencana itu teraksana.
Editor: Anto Sidharta