Dengarkan

KBR68H – Marcelo Pesseghini, bocah 13 tahun membunuh kedua orangtuanya dan nenek serta tantenya. Setelah melakukan tindakan yang brutal tersebut, Marcelo tetap berangkat ke sekolah sebelumnya akhirnya bunuh diri.

Polisi di Sao Paolo, Brasil mengungkapkan, Marcelo membunuh semua korbannya itu dengan tembakan di kepala menggunakan pistol kaliber 40 pada Senin pagi di rumahnya. Ayah Marcelo, Luiz Pesseghini, 40 tahun adalah seorang polisi yang sudah berdinas selama 19 tahun. Sedangkan ibunya, Andreia Pesseghini, 30 tahun, juga seorang polisi wanita yang sudah bertugas selama 16 tahun.

Neneknya, Benedita de Oliveira Bovo, 65 tahun, dan tantenya, Bernadete Oliviera da Silva, 55 tahun, yang tinggal di rumah itu juga ditemukan tewas di tempat tidurnya. Sedangkan jenazah Marcelo ditemukan di pinggir rumah dan senjata milik ayahnya tergeletak di samping korban.

Sedangkan senjata revolver caliber 32 juga ditemukan di tas sekolah Marcelo. Senjata itu dibawanya ke sekolah setelah membunuh kedua orangtuanya. Marcelo kemungkinan besar terinspirasi dengan kasus pembunuhan di Amityville pada 1974 ketika seorang pria membunuh kedua orangtuanya, dua kakak laik-laki dan dua kakak perempuan di rumahnya di Amityville, Long Island, New York, Amerika Serikat.

Semua korban pada pembunuhan tersebut ditemukan tewas di tempat tidur. Dalam kasus Marcelo, hanya ibu kandungnya yang tewas di kamar mandi. Pada 9 Desember 2012, Marcelo mempublikasikan foto yang terkait dengan kasus Amityville di halaman Facebooknya.

Dari rekaman CCTV di jalanan, Marcelo terlihat berjalan seperti biasa menuju sekolah setelah dia menghabisi kedua orangtuanya serta tante dan neneknya. Itagibo Franco, polisi bagian pembunuhan di Sao Paulo mengungkapkan, Marcelo pernah memberitahu temannya bahwa dia ingin membunuh kedua orangtuanya dan menjadi pembunuh bayaran. (Dailymail)