KBR68H, Surabaya - Seekor orangutan betina yang berumur 15 tahun mati di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur. Orangutan yang bernama Bety itu tewas usai menjalani perawatan penyakit radang paru-paru selama seminggu.
Penulis: Petrus Riski
Editor:

KBR68H, Surabaya - Seekor orangutan betina yang berumur 15 tahun mati di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur. Orangutan yang bernama Bety itu tewas usai menjalani perawatan penyakit radang paru-paru selama seminggu. Juru bicara, Kebun Binatang Surabaya, Agus Supangkat mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya deteksi dini terhadap satwa yang sakit. Namun, kata dia, kondisi kesehatan orangutan koleksi KBS tersebut tetap tidak terselamatkan.
“Ya itu sudah dilakukan tim medis, jadi ada, secara rutin ada pemeriksaan feses, kotoran untuk satwa, semua satwa itu biasanya 2 bulan sekali, ini untuk antisipasi misalkan ada parasit atau bakteri yang tidak menguntungkan di saluran pencernaan, bisa langsung diambil tindakan, ” ujar Agus kepada KBR68H, Jumat, (11/10).
Agus menambahkan, kondisi cuaca ekstrem di Surabaya sebulan terakhir, diperkirakan ikut mempengaruhi kondisi kesehatan orangutan titipan BKSDA Jawa Timur sejak 2006 lalu.
Sementara itu Rahmat Suharta, Dokter Hewan Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya menambahkan, kondisi lingkungan kandang menjadi salah satu faktor penyebab penyakit radang paru-paru yang diderita Bety. Kasus ini menambah panjang deretan kematian satwa di KS.
Matinya orangutan Bety, menjadikan koleksi orang utan Kebun Binatang Surabaya menjadi 8 ekor. Hal ini menjadi perhatian pihak pengelola Taman satwa Kebun Binatang Surabaya, yang akan meningkatkan pengawasan kesehatan satwa secara lebih intensif.
Kematian orangutan di Kebun Binatang Surabaya ini adalah yang keduakalinya dalam 3 pekan terakhir. Sebelumnya, seekor orangutan berusia 12 tahun diketahui mati akibat gangguan hati dan tumor usus besar. Orangutan bernama Nanik ini adalah titipan dari BKSDA Jawa Timur pada tahun 2006 silam.
Editor: Doddy Rosadi