Pemerintah menyatakan enam TKI yang berada di pusat deportasi tengah diperiksa intensif oleh pihak berwenang Arab Saudi. Menteri Luar negeri Marty Natalegawa mengatakan, mereka diduga terlibat langsung kericuhan dalam aksi di area KJRI, 9 Juni lalu. Semen
Penulis: Nur Azizah
Editor:

KBR68H, Jakarta– Pemerintah menyatakan enam TKI yang berada di pusat deportasi tengah diperiksa intensif oleh pihak berwenang Arab Saudi. Menteri Luar negeri Marty Natalegawa mengatakan, mereka diduga terlibat langsung kericuhan dalam aksi di area KJRI, 9 Juni lalu. Sementara lainnya, kata Marty, sedang dalam proses pemulangan ke Indonesia.
“Apakah kita di Arab Saudi, apakah kita berada di Indonesia atau berada di manapun di dunia kita harus menaati hukum setempat. Bahwasanya suatu pelanggaran hukum yang dilakukan di Luar Negeri bukan berarti serta merta bisa diputihkan, tidak. Tapi dari yang 78 itu sudah ada rencana deportasi, yang enam akan diinvestigasi lebih lanjut. Nama namanya tidak ada di depan saya,” kata Marty sebelum Rapat Kerja dengan Komisi Tenaga Kerja DPR, Selasa (18/6).
Sebelumnya, hampir 80 TKI ditangkap dan ditahan di pusat deportasi. Mereka dituding terlibat dalam aksi yang mengakibatkan kerusakan di gedung KJRI di Saudi Arabia. Mereka ditangkap sehari setelah kejadian pada hari Minggu, 9 Juni lalu. Akibat kerusuhan pelayanan dokumen bagi TKI itu, seorang WNI asal Bangkalan Madura meninggal dan telah dimakamkan di sana.
Editor: Antonius Eko


