indeks
Ribuan Pengungsi Sinabung Bakal Dipaksa Pindah

KBR, Jakarta- Hampir seribuan pengungsi Gunung Sinabung yang tinggal di sekolah Islamic Center dan lapangan Futsal dipaksa keluar pada 15 Juni mendatang.

Penulis: Nanda Hidayat

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Ribuan Pengungsi Sinabung Bakal Dipaksa Pindah
gunung sinabung, pengungsi, sumatera utara

BR, Jakarta- Hampir seribuan pengungsi Gunung Sinabung yang tinggal di sekolah Islamic Center dan lapangan Futsal dipaksa keluar pada 15 Juni mendatang. Pendamping independen warga Sinabung, Jodi Bani Wicaksono mengatakan, sudah empat bulan pemerintah setempat belum membayar sewa lapangan futsal yang kini ditempati para pengungsi. (Baca: 15 Ribu Pengungsi Sinabung Kekurangan Logistik)

Sementara itu, keberadaan pengungsi yang memasuki bulan kesembilan di sekolah Islamic Center bisa menggangu kegiatan belajar-mengajar para siswa di sana. Jodi menambahkan, para pengungsi tidak lagi memiliki tempat tinggal dan kehiduipan ekonomi yang kian memperihatinkan.

" Keduanya harus ditinggalkan sebelum 15 Juni, alasan yang pertama untuk tinggal dilapangan Futsal karena pemerintah belum bayar selama 4 bulan. Sementara yang tinggal di sekolah karena masuk tahun ajaran baru dan sudah dipakai sembilan bulan itu kegiatan belajar-mengajar terganggu. Kalau di lapangan futsal itu ada 300-an jiwa dan yang di sekolah ada sekitar 700-an jiwa, jadi mereka ini tidak mungkin balik ke rumah karena terkena dampak Sinabung, " kata Jodi kepada KBR Kamis malam (6/5).

Pendamping independen warga Sinabung, Jodi Bani Wicaksono mengatakan, hingga kini pemerintah kabupaten Karo Sumatera Utara belum rampung menyelesaikan tempat relokasi warga. Rencananya, tim pendamping beserta warga pengungsi bakal bertemu pemda setempat untuk membahas soal nasib para pengungsi korban letusan Gunung Sinabung di Karo Sumatera Utara. (Baca: Lahan Belum Pasti, Relokasi Warga Sinabung Tertunda)

Editor: Nanda Hidayat

gunung sinabung
pengungsi
sumatera utara

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...