indeks
Puluhan Penyu Abu-abu di Pantai Lok Nga Dilepas ke Alam Bebas

KBR68H, Banda Aceh - Puluhan ekor tukik jenis penyu Lekang atau penyu Abu-abu (Lepidochelys Olivacea) dilepas ke alam bebas di kawasan pantai Lhok Nga, Aceh Besar.

Penulis: Alaidin Ikrami

Editor:

Google News
Puluhan Penyu Abu-abu di Pantai Lok Nga Dilepas ke Alam Bebas
penyu abu-abu, tukik

KBR68H, Banda Aceh - Puluhan ekor tukik jenis penyu Lekang atau penyu Abu-abu (Lepidochelys Olivacea) dilepas ke alam bebas di kawasan pantai Lhok Nga, Aceh Besar. Gemal Bakri, aktivis Jaringan Kuala mengatakan, ini merupakan bagian kampanye serta edukasi bagi siswa-siswa di tingkat sekolahan di kawasan tersebut tentang pentingnya penyelamatan penyu. Status Penyu di Indonesia adalah hewan-hewan yang harus dilindungi.

"Anak sekolah yang punya inisiatif ingin melepaskan tukik di pantai Lhok Nga, Itu hasil penangkaran masyarakat Lhok Nga itu sendiri yang menetas sepanjang musim ini, Sejumlah 60 ekor tukik akan dilepas sebagai pembelajaran anak-anak sekolah SMA Lhok Nga agar menjaga kelestarian penyu. Dengan kegiatan ini untuk anak-anak dan masyarakat diharapkan timbul pengetahuan bahwasanya karena kondisinya sudah begitu memprihatinkan agar jangan mengambil telur-telur penyu yang berada dipantai-pantai disekitaran mereka," kata Gemal Bakri

Gemal Bakri, aktivis Jaringan Kuala meminta agar masyarakat sekitar pantai ikut menjaga dan melestarikan populasi Penyu yang terancam punah, caranya dengan tidak menggangu habitat penyu. Jaringan Kuala di Aceh melansir pantai Langee, Lampu-uk dan Krueng Raya merupakan titik terbesar tempat penyu berkembang biak di kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar. Tahun 2012 sebanyak 162 tukik berhasil dilepaskan. Rencanaya tahun ini Jaringan Kuala akan melepas lebih 300 tukik yang tersebar di Aceh Besar dan Aceh Jaya.

penyu abu-abu
tukik

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...