KBR68H, Denpasar- Hasil evaluasi Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali menunjukkan promosi pariwisata Bali selama ini tidak efektif.
Penulis: Muliartha
Editor:

KBR68H, Denpasar- Hasil evaluasi Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali menunjukkan promosi pariwisata Bali selama ini tidak efektif. Buktinya promosi pariwisata Bali selama ini tidak memiliki tolok ukur yang jelas untuk melihat tingkat keberhasilan promosi.
Ketua BPPD Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, pola promosi pariwisata Bali selama ini juga dilakukan tanpa melibatkan sejumlah instansi dan pelaku usaha.
“Saya tunjukkan beberapa indikator bahwa kita salah arah sekarang. Saya mendapat catatan dari teman-teman saya di Ubud. Dia mengedepankan potensi budaya sebagai daya tarik berbeda dengan Kuta, dengan Sanur dan lain sebagainnya. Wisatawan yang datang ke Ubud hanya 7-8 persen dari jumlah wisatawan yang datang ke Bali. Artinya apa? Berarti yang minat untuk melihat budaya hanya sekecil itu. Pertanyaan kita, kenapa bisa demikian?” kata Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati
Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menegaskan, jika konsep promosi pariwisata tetap dibiarkan salah arah, ke depan pariwisata Bali akan bersaing dengan destinasi seperti Singapura yang mengedepankan obyek wisata buatan. Padahal kata dia, konsep pariwisata Bali adalah pariwisata budaya.
Editor: Suryawijayanti