"Kita datang ke daerah ke kota-kota yang sampahnya bertebaran seperti autopilot, tidak ada yang membersihkan."
Penulis: Wahyu Setiawan
Editor:

KBR, Jakarta- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyentil kepala daerah yang buruk mengelola dalam sampah. Tito menyebut, ada beberapa daerah yang sampahnya justru berserakan di mana-mana. Namun dia enggan menyebut daerah yang dimaksud.
Dia meminta semua kepala daerah memperbaiki tata kelola sampah. Apalagi Indonesia kini menjadi Presidensi G20 yang mengusung tema iklim dan lingkungan.
"Kita harapkan seluruh kepala daerah yang sudah melaksanakan syukur, yang belum (harus) belajar. Saya sudah muter ke seluruh provinsi sudah, kalau kabupaten/kota mungkin lebih dari separuhnya. Banyak daerah yang sudah mengelola sampah baik, tapi tidak sedikit juga kita datang ke daerah ke kota-kota yang sampahnya bertebaran seperti autopilot, tidak ada yang membersihkan. Nah kita tahu bahwa membersihkan sampah bukan hanya untuk G20, membersihkan sampah ini harus berkelanjutan," kata Tito dalam acara Gerakan Inovasi Langsung Tuntaskan Sampah (aksi #GILAsSAMPAH) di Kabupaten Badung, Bali, Minggu (17/4/2022).
Mendagri Tito Karnavian menambahkan, pengelolaan sampah yang baik bertujuan untuk menjaga lingkungan. Sebab menurutnya, ada beberapa daerah mengalami bencana lingkungan akibat air limbahnya tercemar industri.
Baca juga:
- Limbah Medis COVID-19 Menumpuk, Jokowi Upayakan Dana Khusus
- Sengkarut Persoalan Limbah B3 Medis di Masa Pandemi
Kata Tito, kebersihan dan baiknya tata kelola sampah menjadi cerminan pemerintahan suatu daerah. Jika daerahnya bersih, kata dia, manajemen pemerintahnya juga akan baik.
"Tapi kalau suatu daerah sampahnya bertebaran di mana-mana, sudah pasti ini pemerintahannya autopilot, kemudian masyarakatnya juga awut-awutan, yang datang ke (daerah itu) juga malas," ujarnya.
Editor: Rony Sitanggang