KBR68H, Jakarta - Pendeta Gereja HKBP Filadelfia menduga kepolisian berniat mengadu-domba para jemaat.
Penulis: Nurika Manan
Editor:

KBR68H, Jakarta - Pendeta Gereja HKBP Filadelfia menduga kepolisian berniat mengadu-domba para jemaat. Dugaan ini muncul setelah kepolisian Bekasi menggunakan anggotanya yang juga merupakan jemaat HKBP Filadelfia untuk menghadapi jemaat yang akan beribadah di lokasi gereja. Pendeta HKBP Filadelfia Palti Panjaitan mengatakan, sudah dua pekan ini mereka terpaksa mencari lokasi lain untuk beribadah. Ini untuk menghindari benturan antara jemaat dengan polisi.
"Jadi semua polisi batak yang beragama kristen diperintahkan untuk turun menjaga ibadah HKBP Filadelfia. Yang notabene, dari semua polisi batak kristen ini pasti banyak warga HKBP, karena HKBP ini kan gereja orang batak. Jadi bingung kita, sepertinya mau dibenturkan antara jemaat batak ke batak. Karena kalau terjadi desakan kami beribadah, kan mereka yang pertama kami hadapi. Nanti bisa terjadi benturan atau tanda kutip konflik."ujar Pendeta Palti.
Pendeta HKBP Filadelfia Palti Panjaitan berharap, pekan depan pihaknya sudah bisa beribadah di lokasi gereja mereka. Kemarin jemaat HKBP Filadelfia bersama jemaat GKI Yasmin melaksanakan ibadah di halaman Istana Negara. Mereka sekaligus mengirimkan 6000-an lebih kartu pos untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berisi permintaan agar mengizinkan mereka beribadah dan merayakan Natal di gereja yang kini disegel Pemerintah Daerah Bekasi dan Bogor.