KBR68H, Jawa Tengah - Kepolisian Jawa Tengah akan melatih sipir di seluruh lembaga pemasyarakatan di wilayah tersebut.
Penulis: Shinta Ardhani
Editor:

KBR68H, Jawa Tengah - Kepolisian Jawa Tengah akan melatih sipir di seluruh lembaga pemasyarakatan di wilayah tersebut. Upaya ini dilakukan untuk mencegah kerususan pasca kejadian di lapas Tanjung Gusta, Medan dan Rutan Baloi, Batam. Juru Bicara Polda Jawa Tengah, Djihartono mengatakan, pelatihan yang dilaksanakan di antaranya teknik mengevakuasi narapidana dan tindakan cepat jika terjadi bentrok dalam lapas.
“Nanti akan dibuat pelatihan setiap lapas, kami akan melatih personil polri dengan pihak lapas, latihan pengamanan agar tidak terjadi seperti Tanjung Gusta Medan, akan ditunjuk, siapa yang dilatih dan melatih. Bagaimana mengevakuasi, "ucap Juru Bicara Polda Jawa Tengah, Djihartono.
Sebelumnya polres di Jawa Tengah mengadakan inspeksi ke sejumlah lembaga pemasyarakatan untuk memantau keamanan dan potensi konflik yang muncul pasca kerusuhan di dalam lapas di Medan dan Batam. Di Jawa Tengah terdapat sekitar 44 lembaga pemasyarakat dan rumah tahanan yang tersebar di 35 Kab/Kota. Dengan jumlah napi dan tahanan mencapai 11 ribu 500 napi sementara kapasitas hanya untuk 10 ribu 600 napi dan tahanan.
Editor: Doddy Rosadi