Meninggalnya salah seorang siswa Sekolah Polisis Nasional (SPN) Belanting, Kabupaten Lombok Timur, Yogi Andika asal Rembang, Jawa Tengah, saat mengikuti pendidikan SAR Laut di Pantai Koko Pedek, Desa Sugian adalah murni kecelakaan
Penulis: Turmuzi
Editor:

KBR. Mataram - Meninggalnya salah seorang siswa Sekolah Polisis Nasional (SPN) Belanting, Kabupaten Lombok Timur, Yoga Andika asal Rembang, Jawa Tengah, saat mengikuti pendidikan SAR Laut di Pantai Koko Pedek, Desa Sugian adalah murni kecelakaan
Menurut Juru bicara Polda NTB, M. Suryo Saputro, Yoga meninggal murni karena tenggelam saat mengikuti pendidikan SAR laut
“Saat ini masih dilakukan pendalaman tentang penyebab persisnya kenapa sampai tenggelam, tidak ada kekerasan, jadi sementara penjelasan dari SPN, karena memang murni insiden kecelakaan” kata Suryo kepada Portalkbr di Mataram, Selasa (2/9)
Berdasarkan keterangan dari pihak SPN, kata Suryo, Yoga termasuk siswa yang memiliki kemampuan berenang cukup bagus, tapi karena insiden ketidaksiapan atau mungkin kelelahan saat berenang, Yoga tenggelam
Suryo mengatakan saat Yoga tenggelam, upaya evakuasi sebenarnya sudah dilakukan dari pihak SPN, tapi korban sudah tidak bisa lagi tertolong
Namun yang jelas, kata Suryo, dugaan sementara penyebab kematian Yoga murni tenggelam. Tindakan standar berupa visum luar sudah dilakukan di Rumah Sakit Bayangkara Polda NTB, sambil menunggu konfirmasi dari keluarga. Jika diperlukan otopsi, kata Suryo, jenazah akan diotopsi.
Yoga Andika, siswa SPN Belanting Kabupaten Lotim, asal Rembang yang dikirim Polda Jateng untuk mengikuti pendidikan SAR, meninggal saat berenang, mengikuti pendidikan SAR laut di Pantai Koko Pede. Jenazah Yogi sendiri sekitar pukul 12.00, Selasa siang kemarin lansung diterbangkan menuju daerah asalnya untuk dimakamkan.
Editor: Anto Sidharta