indeks
Petani Pati Dapat Dana Rp 5 Miliar

Pemerintah Kabupaten Pati, tahun ini menerima kucuran dana dari Pemerintah Pusat senilai Rp 5 Miliar, yang diprioritas untuk peningkatan kualitas pertanian.

Penulis: Radio Pas Pati

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Petani Pati Dapat Dana Rp 5 Miliar
petani, pati, dana


Pemerintah Kabupaten Pati, tahun ini menerima kucuran dana dari Pemerintah Pusat senilai Rp 5 Miliar, yang diprioritas untuk peningkatan kualitas pertanian.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan (Dispertanak) Pati, Silvinus Pelo Sibhaboka berharap desa-desa penerima DAK Pertanian ini, dapat meningkatkan produksi pertanian, untuk mendukung program swasambada beras di Kabupaten Pati.

“Itu yang sudah berdasarkan permohonan mereka yang disesuaikan dengan petunjuk teknik Kementerian Pertanian yang sudah memenuhi syarat. Dalam pelaksanaannya nanti, bantuan dalam pengertian bantuan yang mereka peroleh itu proyek pengerjaan jalan pertanian yang dikerjakan pihak ketiga,” jelasnya.

Bantuan senilai Rp 60 juta per paket proyek yang diterima setiap desa ini, bersifat stimulan untuk diteruskan oleh masyarakat.

Wakil Bupati Pati, Budiyono berharap, hasil pemanfaatan DAK pertanian ini, dapat dirasakan petani dan masyarakat. Serta dilaksanakan sesuai aturan dan pengajuan proposal.

“Walaupun ini sedikit, tapi harapan kami dapat diterima manfaatnya oleh masyarakat. Ini memang DAK pertanian, sehingga program yang terbangun jalan (infrastruktur) untuk pertanian,” terang Wabup, Budiyono.

DAK Pertanian yang bersumber dari APBD tahun 2013 itu, nantinya akan diserahkan kepada 63 desa di Kabupaten Pati. Masing-masing desa akan menerima bantuan itu, dalam bentuk paket proyek. Seperti proyek pembangunan jalan usaha tani, kegiatan pengelolaan air, dan Sumur Bor.

Sumber: radio PAS Pati 

petani
pati
dana

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...