KBR68H, Pidie - Petani garam di Kabupaten Pidie, Nangroe Aceh Darussalam mendapat kucuran uang Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Rp 500 juta dari Kemeterian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Penulis: Radio Mutiara FM
Editor:

KBR68H, Pidie - Petani garam di Kabupaten Pidie, Nangroe Aceh Darussalam mendapat kucuran uang Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Rp 500 juta dari Kemeterian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Petani garam yang menerima BLM tersebut adalah yang tergabung dalam program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar). Ada 16 kelompok petani garam yang telah dilakukan indentifikasi kelompok pada Februari lalu oleh petugas dari Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. di empat Kecamatan, Kota Sigli, Simpang Tiga, Pidie dan Kembang Tanjong.
" Ditetapkannya 16 kelopok penerima BLM, oleh pihak Kemeterian bukan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Pidie", Sebut Kepala Dinas Kalautan dan Perikanan (DKP) Pidie, Aspar, Rabu (12/6).
Aspar menjelaskan, 16 kelompok petani garam tersebut merupakan program Pugar dari KKP pusat yang bertujuan agar petani garam di Pidie bisa meningkatkan hasil produksi garam setelah mendapat bantuan dana segar.
Untuk kawasan produksi, Aspar merincikan, Kota Sigli, dengan luas areal produksi 35 Ha, dan menghasilkan garam 875 ton per tahun, atau rata-rata 2,5 ton per Hektare, Simpang Tiga, luas lahan 42 Ha, dengan produksi sebanyak 910 ton garam per tahun, setara 2,1Ton/Ha, Kembang Tanjong memiliki areal produksi garam seluas 0,395 Ha, memiliki kapasitas produksi sebanyak 48,6 ton per tahun, sedangkan Kecamatan Pidie hanya memiliki lahan seluas 0,39 Ha, dengan hasil produksi, 67,5 ton per tahun.
" Diharapkan kepada petani di 16 kelompok tersebut, mampu meningkatkan usaha garamnya setelah menerima kucuran anggaran BLM. Dengan demikian produksi garam di Pidie juga turut meningkat,” harap Aspar.
Sumber: Radio Mutiara FM Pidie
Editor: Doddy Rosadi