Persatuan Tinju Nasional (Pertina) Daerah Papua menyalahkan Bupati Nabire sebagai penyebab membludaknya penonton turnamen tinju di Gedung Olahraga Kota Lama Nabire.
Penulis: Katharina Lita
Editor:

KBR68H, Jayapura - Persatuan Tinju Nasional (Pertina) Daerah Papua menyalahkan Bupati Nabire sebagai penyebab membludaknya penonton turnamen tinju di Gedung Olahraga Kota Lama Nabire.
Membludaknya penonton turut menyebabkan terjadinya kerusuhan hingga jatuh korban belasan orang tewas. Pengurus Pertina Papua Carol Renwarin mengatakan Bupati Nabire Isaias Douw memerintahkan panitia menggratiskan pertandingan tinju pada Minggu sore lalu.
Akibatnya ribuan orang memaksa masuk GOR yang hanya memiliki daya tampung 500 orang. Carol menambahkan petugas keamanan di arena pertandingan juga tidak sebanding dengan penonton yang ada.
“Pada saat bupati masuk, bupati mengatakan tidak usah ada pembayaran tiket atau karcis. Semua masuk Free. Bupati memberikan kelonggaran masuk, tidak melihat kapasitas gedung yang bisa menampung daripada penonton, sudah melebihi daripada kapasitas,” jelasnya.
Pertina Papua juga mengklaim tak dilibatkan dalam turnamen tinju, yang berakhir rusuh. Kerusuhan menyebabkan 18 orang tewas serta puluhan orang luka-luka. Pertina menegaskan kericuhan bukan dipicu masalah teknik pelaksanaan. Sebab saat kericuhan sedang dalam pembagian piala. Turnamen tinju bertajuk Bupati Nabire Cup tersebut melibatkan lebih dari 100 petinju.
Editor: Suryawijayanti