Pertamina belum berhasil menghentikan semburan gas liar (blowout) yang terjadi akibat pengeboran di Prabumulih, Sumatera Selatan.
Penulis: Sindu Darmawan
Editor:

KBR68H, Jakarta - Pertamina belum berhasil menghentikan semburan gas liar (blowout) yang terjadi akibat pengeboran di Prabumulih, Sumatera Selatan.
Juru bicara Pertamina Eksplorasi Produksi, Agus Aperianto mengatakan, tekanan gas liar itu masih sangat tinggi. Meski begitu, dia mengklaim, material lumpur yang keluar bersama gas sudah berhasil dihentikan.
"Material lumpurnya yang dikhawatirkan kayak Lapindo itu ya, sudah tidak ada. Sementara material yang keluar itu tertangani, dengan cara kemarin itu kita mencoba mensirkulasikan air dan mensimulasikan volume unti melakukan conditioning lubang. Itu penjelasan saya, sehingga tidak ada lagi. Cuma tekanan gas itu masih cukup tinggi sehingga menimbulkan kebisingan," terang Agus kepada KBR68H.
Juru bicara Pertamina Eksplorasi Produksi, Agus Aperianto menambahkan, saat ini Pertamina sedang mengumpulkan materi lumpur berat yang akan disuntikkan di sumber tekanan gas. Paling lambat, kata dia, Pertamina sudah melakukan suntikkan lumpur beku ke pusat sumber tekanan gas itu besok. Langkah ini diharapkan dapat menyumbat semburan gas.