Kedutaan Besar Republik Indonesia di Libya telah mengevakuasi 152 warga negara Indonesia menuju Tunisia.
Penulis: Bayusoetta Jaya Hartono
Editor:
KBR, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Libya telah mengevakuasi 152 warga negara Indonesia menuju Tunisia.
Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa mengatakan perang saudara di negara Afrika Utara itu semakin memprihatinkan sehingga Indonesia harus memindahkan fungsi KBRI di Libya ke Jerba, Tunisia.
“Melihat situasi seperti itu maka kita putuskan fungsi KBRI kita pindahkan ke Tunisia.
Meski demikian KBRI masih membuka kantor di Tripoli untuk membantu WNI yang ingin keluar dari Libya,” kata Marty.
"Tapi KBRI Libya tetap kita buka hingga tidak ada warga kita di sana. Masih ada 2 orang staff kita yang menunggu apabila masih ada warga kita yang ingin mengungsi,” tambahnya.
Menurut data Kementerian Luar Negeri saat ini masih ada 39 warga negara Indonesia yang berada di Libya. Namun mereka yang tersisa menyatakan belum ingin pergi
“Warga yang terjangkau 39 orang tapi mereka bilang tidak mau pulang karena sudah mengungsi di Libya, ada yang menikah dengan warga setempat,” kata Marty.
Hingga kini pertempuran antara pasukan pemerintah Libya dengan kelompok bersenjata membuat situasi di Benghazi dan ibukota Tripoli semakin mencekam. Hari minggu kemarin pasukan bersenjata dari Misrata dan Zintan berhasil menguasai Bandar Udara Tripoli dalam pertempuran yang menewaskan 20 orang.
Editor: AntoniuS Eko
