KBR68H,Jakarta- Helikopter MI-17 buatan Rusia yang jatuh di Kalimantan Utara, dinilai cukup relevan untuk dipakai dalam penerbangan di Indonesia.
Penulis: Sasmito
Editor:

KBR68H,Jakarta- Helikopter MI-17 buatan Rusia yang jatuh di Kalimantan Utara, dinilai cukup relevan untuk dipakai dalam penerbangan di Indonesia.
Menurut, pengamat militer, Anak Agung Banyu Perwita, helikopter tersebut dapat terbang dalam berbagai cuaca di Indonesia. Karena itu, dia memperkirakan penyebab jatuhnya pesawat tersebut bukan karena faktor cuaca.
"Saya perhatikan dari Dispenad katanya kondisi cuaca berubah-ubah. Saya tidak tahu cuaca disana. Tapi kalaupun kondisi itu dipersalahkan, helikopter MI-17 ini tidak masalah. Karena ini helikopter angkut tempur. Jadi tidak masalah dengan wilayah di Indonesia."ujar Anak Agung kepada KBR68H
Pengamat militer, Anak Agung Banyu Perwita menambahkan pemerintah dan Rusia seharusnya segera membentuk tim investigasi bersama mencari penyebab jatuhnya helikopter tersebut.
Sebelumnya, pesawat helikopter jenis MI-17 jatuh di Kalimantan Utara. Hingga kini tim masih mencari dua orang korban jatuhnya helikopter tersebut. Juru bicara Kodam VI mulawarman Legowo Sujadmiko memperkirakan dua korban yang diperkirakan tewas, berada di sekitar jatuhnya helikopter. Salah satu kendala dalam pencarian itu adalah cuaca.
Editor: Suryawijayanti