KBR68H, Jakarta - Badan SAR Nasional (Basarnas) meneruskan pencarian 6 korban kecelakaan kapal KM Akau Jaya di Pantai Torohudan, Gunungkidul, Yogyakarta.
Penulis: Wiwik Ermawati
Editor:

KBR68H, Jakarta - Badan SAR Nasional (Basarnas) meneruskan pencarian 6 korban kecelakaan kapal KM Akau Jaya di Pantai Torohudan, Gunungkidul, Yogyakarta. Kapal tersebut sebelumnya karam terhempas ombak kencang Jumat lalu.
Koordinator Pos Basarnas Yogyakarta Asbani mengatakan, hingga saat ini tim SAR baru menemukan 3 orang dalam keadaan tewas. Pihaknya masih terus melakukan pencarian hingga tujuh hari kedepan dengan melibatkan tim TNI, Polri, dan masyarakat.
“Baru 3 orang sampai jam 6 sore, (Jadi masih 6 orang lagi ya belum ditemukan?), iya betul. (kapal ini kenapa bisa tengelam, tujuannya mau ke mana?), itu dari Cilacap ke Denpasar tapi tidak tenggelam tapi kandas di karang-karang, terombang-ambing terus terdampar di karang,” kata Asbani saat dihubungi KBR68H
Koordinator Pos Basarnas Yogyakarta Asbani. Kapal KM Akau Jaya adalah kapal tangkap ikan yang berlayar dari Cilacap menuju Denpasar. Namun keadaan ombak yang kencang menyebabkan kapal menabrak karang di pantai Torohudan, Gunungkidul, Yogyakarta. Kapal tersebut diperkirakan membawa 9 anak buah kapal.
Sebelumnya sesosok mayat diduga salah satu anak buah kapal (ABK) kapal motor (KM) Akau Jaya Sembilan, ditemukan di sekitar Pantai Ngrenehan tidak jauh dari Pantai Toro Udan, Kanigoro, Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Koordinator SAR Gunungkidul, Marjono, mengatakan, korban yang ditemukan pukul 15.30 Wib Sabtu, di Pantai Ngrenehan memiliki ciri-ciri tinggi tubuh 165 sentimeter, tanpa busana, gigi atas ompong, dan gigi bawah sebelah kanan ompong.
Jasad itu ditemukan terapung dengan kondisi yang sudah rusak saat tim SAR melakukan pencarian di sekitar lokasi karamnya kapal.
Hingga kini sudah tiga orang yang ditemukan dalam kondisi tewas. Sementara enam korban lainnya masih dalam pencarian. Petugas SAR gabungan terus melakukan penyisiran.
Editor : Rony Rahmatha