indeks
Pemkab Kulonprogo Ancam PT Jogja Magasa Iron

KBR68H, Yogyakarta - Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta mengancam bakal menutup operasional penambangan pasir besi PT Jogja Magasa Iron (JMI).

Penulis: Febriana

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Pemkab Kulonprogo Ancam PT Jogja Magasa Iron
Tambang, Besi, Magasa, Kulonprogo, Iron

KBR68H, Yogyakarta - Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta mengancam bakal menutup operasional penambangan pasir besi PT Jogja Magasa Iron (JMI). Pemkab mengancam karena perusahaan tak kunjung membangun pabrik pengolahan bijih besi di sana. Sekretaris Daerah kabupaten Kulon Progo Budi Wibowo mengatakan perusahaan melanggar janji karena mengolah bijih besih tanpa membangun pabrik.

"Kan dia ( PT JMI-red) langkah berikutnya harus mendirikan pabrik, kenapa lamban gitu lho? Kenapa alat bowmill diganti dengan vertimill gitu loh? Jadi kita harus tegas, kalau mereka mengarah ke pilot plant yang nanti mengarah menjual konsentrat, pemerintah daerah akan menghentikan itu. Tidak bisa tidak, menurut saya itu harga mati bagi saya," jelas Budi Wibowo

Sekretaris Daerah Kulon Progo, Budi Wibowo meminta PT JMI diminta untuk segera membangun pabrik agar masyarakat bisa mendapatkan lapangan pekerjaan. Selain itu, Pemkab juga akan mengawasi contoh pengiriman 30 ribu konsentrat biji besi ke China .

PT Jogja Magasa Iron (JMI) yang kepemilikannya dimiliki beberapa kerabat kraton Yogyakarta sebelumnya melakukan kontrak karya dengan pemerintah daerah. Kontrak tersebut diantaranya menyebutkan perusahaan itu harus mendirikan pabrik dan melibatkan tenaga kerja yang diambil dari penduduk lokal. Pendirian perusahaan tersebut juga menuai protes warga karena dibangun diatas tanah pertanian warga.

Tambang
Besi
Magasa
Kulonprogo
Iron

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...