"Sebaiknya memang untuk makan bergizi gratis ini karena tahun pertama dicoba dulu di beberapa lokasi atau wilayah. Sehingga bisa menyasar daerah-daerah 3T terlebih dahulu,"
Penulis: Shafira Aurel
Editor: Muthia Kusuma

KBR, Jakarta- Pusat Studi Ekonomi dan Hukum (CELIOS) meminta pemerintah terpilih Prabowo Subianto mengkaji ulang alokasi anggaran Rp800 miliar per hari untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira beralasan, anggaran itu terlalu besar dan berpotensi membebani keuangan negara.
Dia meminta, pemerintah terpilih mesti lebih dulu melakukan kajian komprehensif untuk memastikan penyaluran yang tepat sasaran dan tidak membuat bengkak Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Karena belum pernah ada program seperti makan bergizi gratis dan kerumitan di lapangan, tentunya juga akan membuat program dengan anggaran yang besar ini rentan terhadap penyelewengan dan tindakan korupsi," ujar Bhima kepada KBR, Senin (14/10).
Bima menyarankan agar pemerintah melakukan uji coba program ini terlebih dahulu di wilayah-wilayah tertentu, khususnya daerah 3T, untuk meminimalisir risiko kegagalan dan mengoptimalkan penggunaan anggaran.
"Sebaiknya memang untuk makan bergizi gratis ini karena tahun pertama dicoba dulu di beberapa lokasi atau wilayah. Sehingga bisa menyasar daerah-daerah 3T terlebih dahulu, seperti Indonesia bagian timur yang tantangan lapangannya sulit," jelasnya.
Baca juga:
- KKP: Susu Ikan di Makan Bergizi Gratis Bisa Buka Ratusan Ribu Lapangan Kerja
- Gerindra Akui Program Makan Bergizi Rentan Dikorupsi
Bhima juga mengingatkan agar program Makan Bergizi Gratis tidak mengorbankan anggaran sektor lain yang krusial seperti pendidikan dan kesehatan.
"Saya ingatkan agar ini tidak menggerogoti anggaran lain. Karena akan fatal nantinya, kinerja akan terganggu, terjadi pergeseran bahkan perubahan agenda prioritas lainnya," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal menggelontorkan anggaran mencapai Rp800 miliar per hari untuk mendanai program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program makan bergizi merupakan janji kampanye Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang akan dimulai pada 2 Januari 2025.
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, program makan bergizi akan menyasar 82 juta anak. Dia menyebut program ini akan dilakukan secara bertahap. Dalam RAPBN 2025, anggaran makan bergizi direncanakan sebesar Rp71 triliun rupiah.