KBR68H, Semarang - Pemerintah menggelontorkan Rp 1 miliar untuk korban jebolnya waduk Waela, Maluku Tengah.
Penulis: Shinta Ardhany
Editor:

KBR68H, Semarang - Pemerintah menggelontorkan Rp 1 miliar untuk korban jebolnya waduk Waela, Maluku Tengah.
Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono mengatakan, dana tersebut digunakan untuk tanggap darurat bencana, bukan dana rehabilitasi dan rekonstruksi. Sementara, kebutuhan logistik, seperti makanan dan obat-obatan pengsungsi dipastikan cukup. Dia meminta warga tidak kembali ke rumah hingga air dinyatakan benar-benar surut.
“Sesuai undang-undang kebencanaan, pemda harus berada di depan, bpbd di depan. Serba kurang memang. Karena masih baru semuanya. Daerah bisa mandiri, sama saja. Tugas kami perkuat lembaga daerah, langkah cerdas bpbd karena evakuasi sudah ada langkah-langkah cegah korban,” ujar Agung Laksono.
Agung Laksono menambahkan, pemerintah akan membuat bendungan buatan setelah air surut. Kata dia, bendungan itu akan menampung air hujan yang bisa digunakan untuk pertanian.
Sebelumnya, waduk Wai Ela jebol Kamis lalu. Puluhan korban luka dan sebagian dinyatakan hilang. Sementara, ratusan unit rumah hilang tersapu air bah yang mencapai ketinggian 10 meter. Akibat bencana ini, jumlah pengungsi mencapai 10 ribu orang lebih. Masa tanggapan bencana berlaku mulai 25 Juli - 8 Agustus mendatang.
Editor: Pebriansyah Ariefaana