indeks
Pemda Cianjur Pastikan PT Megatop Tidak Merusak Alam

Pemerintah Daerah Cianjur, Jawa Barat memastikan penambangan pasir besi yang dilakukan PT Megatop di Cidaun Cianjur ramah lingkungan. Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Cianjur, Oting Zainal Muttaqin mengatakan, sebelum memulai penambangan PT Megatop akan

Penulis: Ade Irmansyah

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Pemda Cianjur Pastikan PT Megatop Tidak Merusak Alam
tambang pasir, cianjur, rusuh, polisi

KBR68H, Jakarta - Pemerintah Daerah Cianjur, Jawa Barat memastikan penambangan pasir besi yang dilakukan PT Megatop di Cidaun Cianjur ramah lingkungan. Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Cianjur, Oting Zainal Muttaqin mengatakan, sebelum memulai penambangan PT Megatop akan membangun infrastruktur terlebih dahulu seperti membuat pelabuhan dan memperbaiki jalan. PT Megatop berinvestasi sebesar Rp 6 trilliun untuk membuka penambangan pasir besi tersebut.

"Nanti ada dua pipa yang masuk wilayah penyedotan, yang satu menyedot masuk ke pabrik, lalu dipindahkan, sehingga tersisa pasir besinya 10 persen, yang 90 persen ya masuk lagi ke area-area yang disedot tadi. Yang pertama, kalau masyarakat menginginkan untuk perikanan, nanti akan landai dengan laut air payau. Yang kedua untuk peternakan, nanti akan dikondisikan lahan yang bisa untuk tanam rumput. Yang ketiga untuk pertanian, dikondisikan untuk pertanian mereka yang bisa pakai humus. Yang tanahnya tadi disewakan itu nanti akan berikan kambing kalau mereka menginginkan peternakan dan setelah itu kita akan tampung dan akan kita ekspor keluar. Selain itu kita akan buat pendinginan", kata Oting saat dihubungi KBR68H.

Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Cianjur, Oting Zainal Muttaqin menambahkan, PT Megatop bisa memenuhi persyaratan yang diberikan oleh Pemda Cianjur sebelum izin penambangan diberikan.

Kemarin ribuan orang mendatangi PT Megatop, perusahaan tambang pasir besi yang berada di bibir pantai Cianjur Selatan atau tepatnya di desa Sukapura, kecamatan Cidaun, kabupaten Cianjur. Warga menolak keberadaan perusahaan penambangan pasir besi di daerah itu karena merusak lingkungan dan tatanan masyarakat setempat.

Aksi pun berujung bentrok antara pendemo dan aparat kepolisian Cianjur yang berjaga di lokasi. Sejumlah kendaraan dan fasilitas milik perusahaan dirusak pengunjuk rasa. Empat pendemo terluka akibat peluru karet yang dilontarkan polisi.

Editor: Antonius Eko 

tambang pasir
cianjur
rusuh
polisi

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...