KBR68H, Nunukan - Pemerintah Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara mulai menerapkan pembatasan pembelian bbm bersubsidi dengan menggunakan stiker pengendali bbm.
Penulis: Adhimas Soekotjo
Editor:

KBR68H, Nunukan - Pemerintah Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara mulai menerapkan pembatasan pembelian bbm bersubsidi dengan menggunakan stiker pengendali bbm. Penanggung Jawab Pelaksana Pengawasan BBM di Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan Wempi mengatakan, sejak di berlakukan awal Desember pihaknya telah memasang stiker di 900 kendaraan roda empat. Dinas Pertambangan dan energi mencetak stiker pengendali BBM sebanyak 1.500 lembar.
“Hari pertama saya pasang di pribadi, mobil angkot sama truk, Cuma truk belum semua karena yaitu kami bedakan yang mana yang masuk yang mana tidak,”kata Wempi.
Penanggung Jawab Pelaksana Pengawasan BBM di Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan Wempi menambahkan, selain akan menambahkan jumlah stiker pengendali BBM, pihaknya berharap Kementerian Pertambangan dan Energi akan menerapkan RFID di wilayah perbatasan. Stiker pengendali tersebut hanya bersifat sementara.
Penggunaan stiker untuk pengendalian konsumsi BBM subsidi diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No 01 Tahun 2013 (Permen No 1/2013). Pada 2012, Permen No 12/2012 hanya berhasil menghemat 350 ribu kiloliter (KL) BBM subsidi, sangat jauh dari target penghematan sebesar 1,5 juta KL.
Editor: Doddy Rosadi