indeks
Pembangunan Waduk Ciawi dan Sukamahi Terancam Batal

KBR68H, Jakarta

Penulis: Erric Permana

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Pembangunan Waduk Ciawi dan Sukamahi Terancam Batal
Waduk Ciawi, Sukamahi, Terancam Batal


KBR68H, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum meminta Pemerintah DKI Jakarta dan Pemerintah Jawa Barat untuk segera membebaskan lahan yang akan dibangun Waduk Ciawi-Sukamahi, Jawa Barat. Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum Danis Sumadilaga mengatakan, biaya yang diminta warga untuk pembebasan lahan pembangunan waduk sangat mahal. Jika permasalahan pembebasan lahan tersebut tidak selesai, maka pembangunan Waduk Cimahi dan Sukamahi terancam batal. (Baca: DKI Jakarta Segera Beli Lahan Warga Ciawi untuk Waduk)

“Itu kan pembebasan lahannya direncanakan oleh Pemerintah DKI, nah ternyata dari informasi, warga itu meminta Rp 15 juta per meter. Nah harga itu dibanding dengan harga tanah rata-rata di sana sangat tinggi. Yah kan Pemerintah DKI kan minta bantuan Pemerintah Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bogor tapi kan gak mudah, permasalahan pembangunan infrastruktur itu kan adalah maslah pengadaan tanah. Apakah itu terkait dengan harga atau dengan yang lain,” ujar Danis saat dihubungi KBR68H (25/02).

Awal tahun ini, kepala daerah se-Jakarta dan Jawa Barat menyepakati pembangunan dua waduk di Ciawi dan Sukamahi Bogor dimulai pada 2015. Kesepakatan ini berdasarkan hasil pertemuan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Pemda Jawa Barat dan Kementerian Pekerjaan Umum di Bendungan Katulampa Bogor. Pembangunan waduk itu untuk mengurangi banjir di Jakarta. (Baca: Bangun Waduk, Jokowi Gandeng Pemimpin di Jawa Barat)

Editor: Nanda Hidayat

Waduk Ciawi
Sukamahi
Terancam Batal

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...