Pelaksana proyek Pasar Sedan, Rembang, Jawa Tengah hari ini mengerahkan puluhan pekerja untuk menuntaskan penataan saluran air dan pemasangan pintu toko. Mereka tidak ingin target pemindahan pedagang tanggal 26 Januari mendatang kembali molor. Pada tangga
Penulis: Radio R2B
Editor:

KBR68H, Rembang – Pelaksana proyek Pasar Sedan, Rembang, Jawa Tengah hari ini mengerahkan puluhan pekerja untuk menuntaskan penataan saluran air dan pemasangan pintu toko. Mereka tidak ingin target pemindahan pedagang tanggal 26 Januari mendatang kembali molor. Pada tanggal itu, diharapkan pasar baru sudah bisa ditempati.
Perwakilan PT Sami Jaya Mulya Abdul Rozak memperkirakan, pemasangan pintu ruko selesai dalam lima hari ke depan. Soal molor sebanyak dua kali dari rencana semula, menurutnya faktor cuaca ikut mempengaruhi. Kata dia, jika hujan aktivitas pekerja memang tidak bisa maksimal.
Rozak menambahkan total lapak, kios dan ruko Pasar Sedan mencapai 656 unit, meliputi ruko 116 buah, kios 96 dan lapak pedagang 418. Ia mengklaim sebagian besar laku, termasuk lapak yang kini habis tak tersisa lagi. Sedangkan mengenai keluhan harga, menurut pengamatannya sudah tidak muncul masalah.
Lalu bagaimana tanggapan pedagang ? Udin, pedagang Sembako asal desa Sedan Kec. Sedan mengatakan sampai ini belum memutuskan untuk membayar uang muka. Ia khawatir kalau membeli kios ukuran 2 x 3 senilai Rp 16 juta, nantinya tidak kuat membayar cicilan. Sebab hasil berjualan pada hari pasaran belum mumpuni. Udin menganggap harga bangunan masih menjadi kendala, terutama bagi pedagang kecil seperti dia. Kalau tanggal 26 Januari, semua boyongan ke pasar baru, ia mengaku tetap akan mengikuti jadwal tersebut. Tapi, soal lokasi berjualan, kemungkinan untuk sementara ia memilih di luar pasar dengan memanfaatkan tanah milik warga. Udin menjelaskan, ini dilakukan agar dekat dengan calon pembeli.
Beberapa pedagang lain mengaku sudah menyetor uang muka. Setelah itu nantinya ada kewajiban membayar 30 % dari total harga.
Sebelumnya proyek revitalisasi Pasar Sedan mendapatkan perlakuan istimewa dari Pemkab Rembang. Pemerintah menggelontorkan dana hibah Rp 3,4 miliar untuk meringankan beban pedagang. Kenyataannya masih saja marak keluhan terkait harga.