indeks
Pembangunan Jembatan Trans Kalimantan Ganggu Habitat Pesut

KBR, Balikpapan - Sejumlah LSM dan pegiat lingkungan Kalimantan Timur (Kaltim) hingga kini masih menentang pembangunan jembatan Trans Kalimantan atau jembatan Pulau Balang sepanjang 1 kilometer di kawasan Karingau Balikpapan yang merupakan kawasan industr

Penulis: Teddy Rumengan

Editor:

Google News
Pembangunan Jembatan Trans Kalimantan Ganggu Habitat Pesut
jembatan, kalimantan, pesut

KBR, Balikpapan - Sejumlah LSM dan pegiat lingkungan Kalimantan Timur (Kaltim) hingga kini masih menentang pembangunan jembatan Trans Kalimantan atau jembatan Pulau Balang sepanjang 1 kilometer di kawasan Karingau Balikpapan yang merupakan kawasan industri.

Salah satu yang ditentang karena imbas dari pembangunan itu telah menganggu habitat Pesut maupun merusak hutan mangrove. Karena jembatan itu dibangun melintas di Teluk Balikpapan yang merupakan tempat hidup Pesut dan hutan mangrove yang berada di pesisir.

Menanggapi itu, Kepala Badan Perencanaan Permbangunan Daerah (Bappeda)Kota Balikpapan Suryanto tak menampiknya.  Namun gangguan ini menurut Suryanto hanya bersifat sementara yaitu selama pembangunan berlangsung.

Karena itu Pemerintah Provinsi Kaltim,  Penajam Paser Utara dan Balikpapan berkomitmen menjaga kelestarian dan habitat satwa dan fauna yang hidup di kawasan Pulau Balang maupun  Teluk Balikpapan.

"Memang ada Pesut, tapi kita sudah membuat studi  bagaimana menjaga teluk  dengan konsep zero sedimen.  Pasti pembangunan jembatan Pulau Balang, tentu menganggu habitat Pesut, tapi gangguan itu sifatnya sementara selama pembangunan. Ketika nanti berupaya melestarikan Teluk Balikpapan, tentu habitat Pesut akan kita lestarikan," kata Suryanto, Kamis (7/8) hari ini.

Kepala Badan Perencanaan Permbangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan Suryanto menambahkan,  usai pembangunan jembatan rampung, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Balikpapan akan menanam kembali mangrove yang rusak  yakni 100 meter dari bibir Teluk Balikpapan di kawasan Pulau Balang itu.

Bahkan kawasan tersebut rencananya akan dijadikan kawasan wisata mangrove seperti wisata hutan Mangrove Margomulyo ,Balikpapan Barat yang menjadi kawasan konservasi hutan yang digunakan sebagai tempat wisata.

Jembatan Trans Kalimantan itu rencananya akan rampung tahun 2015 dan akan mulai digunakan tahun 2016. Pembangunan jembatan itu menghabiskan dana sebesar Rp. 1,6 triliun dari APBN maupun APBD Kaltim. Jembatan itu menghubungkan Balikpapan dengan Penajam Paser Utara, atau Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.


Editor: Luviana

jembatan
kalimantan
pesut

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...