KBR68H, Bondowoso
Penulis: Friska Kalia
Editor:

KBR68H, Bondowoso – Kondisi pasar induk yang semrawut dan tidak bisa lagi menampung para pedagang, membuat pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur segera merevitalisasi 5 pasar tradisional.
Para pedagang banyak yang menggelar dagangannya di sepanjang jalan. Hal ini yang mengakibatkan para pengendara kesulitan untuk melintas karena badan jalan yang digunakan berdagang.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Bondowoso, Karna Siswandi mengatakan, pasar ini memang harus segera direvitalisasi. Beberapa pasar yang akan direvitalisasi ini berada di Kecamatan Wonosari, Prajekan, Tamanan.
“Revitalisasi pasar kita arahkan diantaranya pasar Wonosari, Prajekan, Tamanan, Dadapan, dan Nangkaan. Kalau untuk anggaran yang dikeluarkan sekitar 2 miliar,” kata Karna Siswandi saat
ditemui KBR68H, diruang kerjanya, Senin (17/03).
Menurut Karna, revitalisasi beberapa pasar tersebut memang telah direncanakan oleh Pemkab untuk memaksimalkan fungsi pasar sebagai pusat perekonomian masyarakat. Sementara untuk pasar induk Bondowoso, pihaknya telah mengajukan rencana relokasi kepada Pemerintah Pusat.
Pemkab Bondowoso sebenarnya membutuhkan uang sebesar 40 milyar rupiah untuk merevitalisasi pasar. Namun anggaran yang ada hanya sekitar 2 milyar rupiah.
"Dengan dana yang minim ini, revitalisasi harus segera dilakukan karena kondisi pasar yang tidak mungkin dibiarkan, suasana semrawut, pedagang sudah tak nyaman berdagang"
Editor: Luviana