indeks
Pakar Kesehatan: Petugas KPPS Meninggal, Bukti KPU Gagal Lakukan Mitigasi

Ketika dikasih beban ya responnya berbeda pula. Ada yang kuat, ada yang bisa jadi stress sehingga picu kejadian yang tidak diinginkan ini.

Penulis: Shafira Aurel

Editor:

Google News
KPPS Meninggal
Di rumah duka Teguh Joko Pratikno (43), anggota KPPS di TPS 011 Curugsewu, Kendal, Jateng yang meninggal saat bertugas (15/2/2024). (Foto: Antara/I.C. Senjaya)

KBR, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai gagal memitigasi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) jatuh sakit dan meninggal akibat beratnya beban kerja hingga memicu kelelahan saat Pemilu 2024.

Menurut pakar kesehatan dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, kegagalan KPU terbukti sejak awal yakni ketika dilakukannya skrining kesehatan yang tidak diterapkan secara benar dan juga tidak menyeluruh.

"Risiko untuk terjadinya pengulangan kejadian wafat ataupun sakit dari petugas KPPS ini, atau pemilu ini, bisa terjadi karena skrining di awal perekrutan petugas ini tidak dilakukan secara memadai. Dan saya melihat mitigasinya juga kurang. Karena proses ini kan tidak sebentar, bukan hanya di waktu pencoblosan saja. Tapi juga sebelum dan setelahnya ini yang nampaknya sekali lagi kita belum punya satu mitigasi yang memadai (atau tepat)” ujar Dicky kepada KBR, Jumat (16/2/2024).

Dicky menambahkan, adanya petugas KPPS yang belakangan diketahui memiliki penyakit penyerta atau komorbid, seperti diabetes, membuktikan tahap seleksi terkait kesehatan kurang menjadi fokus perhatian.

Seharusnya, menurut Dicky, tingkat kesehatan seseorang menentukan dirinya sebagai calon petugas KPPS bisa lolos seleksi atau tidak. Karena, beban tugas yang banyak, dapat mengakibatkan metabolisme dan daya tahan tubuh menurun.

"Orang-orang ini kan kesehatannya berbeda. Ketika dikasih beban ya responnya berbeda pula. Ada yang kuat, ada yang bisa jadi stress sehingga picu kejadian yang tidak diinginkan ini," imbuhnya.

Dicky juga mendorong pemerintah atau pihak penyelenggara Pemilu memberikan kompensasi atau santunan yang layak kepada ahli waris petugas KPPS yang meninggal sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan mendapatkan laporan ada 13 petugas KPPS yang meninggal dunia dalam Pemilu 2024. Dari laporan yang masuk, ia menyebut rata-rata memiliki komorbid, gula, diabetes, dan darah tinggi.

Baca juga:

- KPU Tuding Aturan Penghitungan Suara Pemicu KPPS Kelelahan

- Petugas KPPS Meninggal, Perludem Desak Tanggung Jawab KPU dan Bawaslu

Editor: Fadli

#PemiluDamaiTanpaHoaks
KPK
tahanan KPK
Pemilu 2024
#kabar pemilu KBR

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...