indeks
P2G Tolak Kembali ke UN, Usul Perbaikan Asesmen Nasional

UN rentan terhadap kecurangan dan tidak efektif dalam meningkatkan kompetensi siswa.

Penulis: Naufal Nur Rahman

Editor: Muthia Kusuma

Google News
sekolah
Aktivitas belajar di sekolah Aceh Barat (FOTO: ANTARA)

KBR, Jakarta- Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mendukung perbaikan dan diteruskannya Asesmen Nasional, dibandingkan menghidupkan kembali Ujian Nasional.

Kabid Advokasi P2G, Iman Zanatul Khaeri mengungkap sejumlah kelemahan sistem UN, di antaranya menjadi satu-satunya penentu kelulusan siswa, UN cenderung hanya mengukur kemampuan siswa dalam beberapa mata pelajaran tertentu, dan tidak memberikan gambaran menyeluruh tentang kualitas pendidikan.

Selain itu, UN juga rentan terhadap kecurangan dan tidak efektif dalam meningkatkan kompetensi siswa.

"Kalau bicara capaian kompetensi murid, tidak ada bukti bahwa UN ini meningkatkan kompetensi. Karena kalau kita lihat skor PISA sejak penyelenggaraan UN misalkan, tidak ada kenaikan signifikan ketika itu diselenggarakan maupun tidak diselenggarakan,” tegas Iman kepada KBR pada Senin, (18/11/2024).

Baca juga:

Meski Asesmen Nasional dinilai lebih baik, namun Iman tidak menampik masih ada sejumlah hal yang perlu dibenahi dalam pelaksanaannya. Menurutnya, saat ini masih terjadi keterbatasan akses terhadap komputer dan internet di daerah tertinggal, serta cakupan asesmen yang belum mencakup semua siswa. Namun, Iman menilai masalah-masalah ini dapat diatasi melalui perbaikan sistem, bukan dengan kembali ke UN.

"Asesmen Nasional ini sebenarnya sudah ada perbaikan daripada UN. Namun, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dan disesuaikan supaya bisa benar-benar mengukur kualitas pendidikan,” ujar Iman.

PGRI berharap pemerintah dapat fokus pada perbaikan AN, seperti memperluas akses terhadap teknologi informasi, meningkatkan kualitas soal, dan melibatkan lebih banyak guru dalam proses pengembangan asesmen. Dengan demikian, AN dapat menjadi instrumen yang lebih efektif dalam mengukur kualitas pendidikan di Indonesia.

Baca juga:

pendidikan
Ujian Nasional
P2G
Asesmen Nasional

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...