Seribu lebih warga Babakan Ciamis, Bandung, menggelar Pawai Obor Kerukunan Umat Beragama menyambut tahun baru umat Islam 1 Muharram 1948 Hijriah. Pada pawai obor itu sejumlah perwakilan agama lain dari Kristen Protestan, Katolik, Hindu, dan Budha ikut ser
Penulis: Arie Nugraha
Editor:

KBR, Bandung - Seribu lebih warga Babakan Ciamis, Bandung, menggelar Pawai Obor Kerukunan Umat Beragama menyambut tahun baru umat Islam 1 Muharram 1948 Hijriah. Pada pawai obor itu sejumlah perwakilan agama lain dari Kristen Protestan, Katolik, Hindu, dan Budha ikut serta dalam acara tersebut.
Menurut Ketua Pelaksana Pawai Obor, Babakan Ciamis, Bandung, Ujang Yusuf, kerukunan umat beragama harus dibina dari lingkungan terkecil di masyarakat.
"Kami tidak ingin muluk-muluk. Keinginannya damai. Perdamaian antarumat Islam dan non-Islam berdamai. Keinginan kami cuma itu. Kenapa tidak dirintis dari sekarang. Kalau tidak dirintis dari sekarang kemungkinan ada level lain. Kita ada level kelurahan, ada kecamatan dan ada level kota. Itu yang kami inginkan," ujarnya di Jalan Babakan Ciamis, Bandung, Jumat (24/10).
Ujang mengatakan, dengan adanya gelaran acara tersebut konflik antaragama bisa diredam. Ujang menyebutkan sebanyak 1.000 lebih obor yang dibawa oleh warga dari delapan rukun warga (RW) menjadi simbol perdamaian abadi.
Sementara itu Gubernur Ahmad Heryawan dalam sambutannya berharap gelaran acara pawai di tingkat kelurahan tersebut bisa menjadi pemicu perdamaian di skala lebih tinggi.
"Pawai seribu obor untuk perdamaian dunia. Kita melihat ada pertikaian antarwarga, antar manusia di Syria. Ada pertikaian di Irak. Ada pertikaian di Palestina. Insya Allah di Babakan Ciamis, di Kota Bandung, di Jawa Barat, di Indonesia semuanya damai," ujarnya di Jalan Babakan Ciamis, Bandung, Jumat (24/10).
Ahmad mengatakan, gelaran acara pawai obor kerukunan umat beragama di Babakan Ciamis, Bandung, merupakan salah satu contoh bersatu padunya seluruh agama. Heryawan membuka acara tersebut sebagai tokoh masyarakat, karena rumah dinas gubernur berada di wilayah Kelurahan Babakan Ciamis, Bandung.
Editor: Anto Sidharta