indeks
Nyalakan Korek Saat Menuang Bensin, Rumah Ludes

Kebakaran di Semen, Sekarsari,Sumber,Rembang meludeskan rumah beserta isinya, Rabu malam.

Penulis: Radio R2B Rembang

Editor:

Google News
Nyalakan Korek Saat Menuang Bensin, Rumah Ludes
kebakaran, rembang

KBR68H, Rembang – Kebakaran di Semen, Sekarsari,Sumber,Rembang meludeskan rumah beserta isinya, Rabu malam. Dua penghuni rumah, anak dan bapak menderita korban luka bakar.

Rumah yang rata dengan tanah diamuk si jago merah adalah milik Supadi (55 tahun), warga Rt 01 Rw 06. Cerita berawal ketika Supadi yang sehari hari beraktivitas sebagai penjual nasi dan bensin eceran, sibuk menuangkan bensin ke dalam botol. Dalam waktu bersamaan, sang anak, Edi Utomo (23 tahun) memegang korek api akan menyalakan obat nyamuk. Tak disadari, api langsung menyambar bensin. Seketika api membesar, mengenai Supadi dan Edi Utomo, kemudian langsung menjalar meluluhlantakkan bangunan rumah yang kebanyakan terbuat dari bambu.

Yaqub, Kepala Dusun Semen menceritakan suasana sekitar lokasi kejadian agak sepi, karena banyak warga bepergian, menjenguk tetangga mereka di rumah sakit. Praktis hanya segelintir orang saja berjibaku menyelamatkan barang barang berharga dari dalam rumah. Dua korban bisa ditarik keluar, termasuk dua ekor sapi di kandang. Sedangkan perabotan lain musnah, dua unit sepeda motor juga ikut hangus.

Petugas pemadam kebakaran Pemkab Rembang, Sarpani menjelaskan saat tiba di dusun Semen, kondisi rumah sudah dirobohkan oleh masyarakat, supaya tidak menjalar ke bangunan lain. Petugas Damkar hanya melokalisir api dan setelah dua jam kemudian, api berhasil dipadamkan.

Hingga hari ini, dua korban luka bakar dirawat di rumah sakit Dr R Sutrasno Rembang. Supadi menderita luka bakar pada bagian kaki, sedangkan anaknya Edi Utomo luka bakar di bagian punggung dan kaki. Dari peristiwa kebakaran tersebut, ditaksir nilai kerugian mencapai Rp 70 juta.


Sumber: http://radior2b.com/2013/01/24/berawal-dari-membakar-obat-nyamuk/


kebakaran
rembang

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...