Sejumlah guru di Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT menolak kebijakan mutasi yang dilakukan Dinas Pendidikan setempat.
Penulis: Oscar Praso
Editor:

KBR68H, TTU - Sejumlah guru di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) menolak kebijakan mutasi yang dilakukan Dinas Pendidikan setempat.
Salah satu guru yang dimutasi, Kaitanus Abi menilai, pemindahan ratusan guru itu lebih kepada alasan personal. Selain itu mutasi dilakukan ditengah semester sehingga merugikan siswa yang tengah bersiap menghadapi ujian nasional mendatang.
“Kenapa amburadul, orang yang buta dan gila saja dimutasi. Berarti Kadis dan pejabat di sini buta dan gila juga. Ada ibu guru yang sakit yang sementara tidak bisa buat apa-apa, dipindahkan dari Oenaek ke Manikin. Terus ada Pak Lorens dari SMP 2 yang buta juga dimutasi. Sifat dan perasaan kamu manusia di mana ini?” ujarnya.
Sebelumnya Dinas Pendidikan Timor Tegah Utara, NTT memutasi ratusan guru mulai dari tingkat SD hingga SMA. Mutasi dilakukan dengan alasan pemerataan dan penyegaran. Namun kebijakan mutasi ini ditentang sebagian besar guru, dengan berbagai alasan.
Informasi yang diperoleh KBR68H, protes dilakukan sebagian besar guru karena dipindahkan jauh ke luar kota. Sementara sebagian yang lain, takut kehilangan status sertifikasinya.
Editor: Antonius Eko