Otoritas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akan membatasi wisatawan yang ingin mendaki Gunung Semeru. Pembatasan akan dimulai pada awal September mendatang.
Penulis: Evilin Falanta
Editor:

KBR68H, Jakarta- Otoritas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akan membatasi wisatawan yang ingin mendaki Gunung Semeru. Pembatasan akan dimulai pada awal September mendatang.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Jawa Timur, Dewi Ayu Utari mengatakan, jumlah pendaki akan dibatasi per hari hanya 1500 orang. Pembatasan dilakukan untuk mencegah terjadinya kepadatan di puncak Mahameru.
Selain itu pihak taman nasional ingin produksi mengurangi sampah yang dibuang pendaki.
"Dengan perhitungan 500 yang baru naik, 500 ditengah jalan, dan 500 turun, sehingga totalnya yang ada diatas 1500. Kita sedang siapkan segala sesuatunya, tapi karena kita memang belum siap, selain online kita juga ke lapangan langsung pendaftaran untukkita informasikan. Kita masih tahap sosialisasikan," kata Dewi Ayu kepada KBR68H.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Jawa Timur, Dewi Ayu Utari menambahkan otoritas pengelola taman nasional sudah lama mengeluarkan aturan yang mewajibkan pendaki membawa sampah kembali ke Pos Ranu Pani dari puncak.
Namun banyak pendaki yang membandel. Sampah di di taman nasional menumpuk hingga berton-ton. Saat ini pendaki yang tidak membawa kembali sampahnya akan dikenakan denda sesuai barang bawaan.
Editor: Suryawijayanti