Dalam tradisi kultur militer, sejatinya ada beberapa hal yang baik untuk diterapkan dalam tata kelola negara ini.
Penulis: Ardhi Ridwansyah
Editor: Wahyu Setiawan

KBR, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memboyong semua anggota kabinetnya untuk pembekalan di Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah. Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia Arif Nurul Imam menilai, Prabowo ingin menyamakan visi misi para pembantunya.
Prabowo juga dinilai ingin menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan soliditas yang erat ala dunia militer.
"Yang perlu kita garis bawahi yakni dalam tradisi kultur militer, sejatinya ada beberapa hal yang baik untuk diterapkan dalam tata kelola negara ini di kehidupan publik, misalnya bagaimana menteri itu displin sehingga target-target yang dicanangkan oleh setiap kementerian bisa tercapai," ujarnya kepada KBR Media, Kamis (24/10/2024).
Arif menambahkan, anggapan yang menilai pembekalan di Akmil Magelang bisa mengubah negara menjadi berhaluan militeristik, terlalu berlebihan.
"Ketika terbangun soliditas sebagaimana kultur militer bisa direplikasikan dalam Kabinet Merah Putih mengapa tidak? Justru yang diuntungkan publik," tuturnya.
Baca juga:
- Prabowo di Sidang Kabinet: Tidak Dukung Makan Gratis, Silakan Keluar
- Pidato Pertama Prabowo Sebagai Presiden, Janji Utamakan Kepentingan Rakyat
Hari ini, semua menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih berangkat ke Akmil melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. Para menteri menaiki pesawat Super Hercules A-1340 milik TNI AU.
Selama di Akmil, Prabowo akan memberi pembekalan khusus kepada jajaran kabinetnya.
"Di mana kami akan melaksanakan beberapa hari menambah pembekalan, kemudian kami akan adakan koordinasi-koordinasi di tempat di Magelang, Jawa Tengah, di kawasan Akademi Militer. Hal itu saya nilai akan banyak membawa manfaat," kata Prabowo saat Sidang Paripurna perdana di Kantor Presiden, Rabu (23/10/2024).
Prabowo menilai Magelang merupakan daerah sentra perlawan terhadap penjajah. Magelang juga dikenal sebagai daerah perjuangan Pangeran Diponegoro.
Sehingga Prabowo yakin acara pembekalan di Akmil akan membawa aura tradisi keberanian, heroisme, dan cinta tanah air bagi para pembantunya.
Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi mengatakan pembekalan itu bukan bentuk militerisme. Hasan menjelaskan kegiatan selama tiga hari itu untuk menjalin kebersamaan, keguyuban, dan untuk membangun kerja sama tim.