indeks
Menko Polkam Kawal Kasus Bentrok Prajurit dan Warga di Deli Serdang

Dan akan dijamin dan dipastikan bahwa para pelakunya yang terbukti bersalah akan ditindak dan diberi sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Budi

Penulis: Heru Haetami

Editor: Resky Novianto

Google News
Budi Gunawan
Menko Polkam, Budi Gunawan. Foto: Polkam.go.id

KBR, Jakarta- Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan memastikan proses hukum terkait bentrokan prajurit TNI dan warga di Deli Serdang, Sumatra Utara, tetap berjalan.

Budi Gunawan menjamin proses hukum dilakukan secara transparan.

"Bahwa prosesnya akan digelar secara transparan. Sehingga publik bisa mengawal dan mengikuti perkembangan kasusnya. Dan akan dijamin dan dipastikan bahwa para pelakunya yang terbukti bersalah akan ditindak dan diberi sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Budi dalam Konferensi Pers, Senin, (11/11/2024).

Menko Polkam Budi Gunawan mengungkap, latar belakang yang menjadi penyebab bentrokan ini masih dalam penyelidikan Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) I/Bukit Barisan, serta kepolisian setempat.

Sebelumnya, bentrok terjadi antara anggota TNI Yonarmed 2/KS dengan sekelompok warga di Deli Serdang, Sumatra Utara.

Mengutip Antara, Panglima TNI Agus Subiyanto menyebut, bentrokan berawal saat prajurit menegur anggota geng motor.

"Ditegur karena mengganggu masyarakat, meresahkan masyarakat, mengganggu ketertiban di jalan," ujar Agus di Jakarta, Senin, (11/11/2024).

Akibatnya, seorang warga sipil meninggal dunia, delapan luka-luka, dan tiga di antaranya merupakan korban salah sasaran. Sementara itu dari pihak TNI, satu orang anggota mengalami luka-luka.

Baca juga:

Budi Gunawan Sebut Isu Netralitas Diawasi saat Pilkada Serentak


Menko Polkam
Budi Gunawan
Deli Serdang

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...