indeks
Menko AHY Pastikan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Efektif di Momen Nataru

"Manajemen rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi,"

Penulis: Astri Yuanasari

Editor: Resky Novianto

Google News
mudik
Ilustrasi kendaraan pemudik di ruas tol Cipali, Jawa Barat. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Pemerintah menyiapkan berbagai upaya untuk mengantisipasi kemacetan di jalan tol saat periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan, saat ini jalan tol sepanjang 1.830 kilometer sudah disiapkan di seluruh Pulau Jawa untuk mengantisipasi lonjakan liburan Nataru.

Pemerintah, kata dia, memperkirakan ada 110,6 juta masyarakat yang bepergian di musim liburan Nataru.

"Manajemen rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi. Jadi jalan tol di pulau Jawa yang operasional itu sepanjang 1.830 kilometer, kemudian tempat istirahat dan pelayanan yang dipersiapkan itu ada 90 secara keseluruhan, dan 422 gerbang tol beroperasi," kata AHY usai rapat terbatas (Ratas) terkait persiapan Nataru, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/12/2024).

AHY menambahkan, pemerintah juga telah melakukan penambahan operasional jalan tol sepanjang 47,6 kilometer sejak awal tahun, dan beberapa ruas tol yang akan dibuka fungsional selama musim Nataru.

AHY menyebut, salah satunya yang disebutkan adalah jalan tol Yogyakarta-Solo seksi Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 kilometer.

"Kemudian untuk mendukung kelancaran libur Natal dan tahun baru, yang dilakukan antara lain penambahan ruas tol beroperasi sepanjang 47,6 km di Jawa, ada Cimanggis-Cibitung, Cibitung-Cilincing, Solo-Yogyakarta, Serpong-Balaraja, dan sebagainya. Kemudian ada juga yang sifatnya fungsional sementara," imbuhnya.

Selain itu, pemerintah juga melakukan peningkatan kapasitas jalan tol. AHY mengatakan, salah satunya adalah Tol Jakarta-Cikampek, yaitu penambahan lajur dari awalnya hanya tiga lajur, menjadi empat di salah satu titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan.

Baca juga:

Puncak Arus Mobilitas Nataru di 21 dan 28 Desember

Nataru
AHY
Menko AHY
kemacetan
natal
tahun baru

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...