Kesemrawutan Pasar Karombasan hingga kini terus dikeluhkan masyarakat. Meski Kepala PD Pasar dinahkodai Dirut baru yakni Didi RAS Sjafii, kondisi pasar hingga kini masih semrawut.
Penulis: Manado Today
Editor:

KBR68H, Manado - Kesemrawutan Pasar Karombasan hingga kini terus dikeluhkan masyarakat. Meski Kepala PD Pasar dinahkodai Dirut baru yakni Didi RAS Sjafii, kondisi pasar hingga kini masih semrawut.
Pantauan di lapangan, area di depan jalan masuk pasar tepat juga dipakai untuk tempat berjualan. Bahkan jalan yang dahulunya diperluas semasa kepemimpin Walikota Jimmy Rimba Rogi kini bukan hanya menjadi pangkalan ojek, tapi dijadikan tempat berjualan.
Kondisi ini menimbulkan beragam tanggapan akan keberadaan PD Pasar tersebut.
Menurut tokoh pemuda Widdy Rorimpandey, kondisi pasar memang tidak beraturan. Karenanya, ia meminta agar pemerintah kota dan DPRD mengkaji kembali agar manajemen pasar dikembalikan ke dinas atau badan.
“Penugasan kinerja SKPD kini tak seperti dahulu. Untuk itu perlu dipikirkan PD Pasar dikembalikan ke dinas atau badan. Mengingat keberadaan PD Pasar hingga kini hanya menjadi ladang mengais rejeki bagi oknum-oknum tertentu, padahal aset yang dipakai adalah milik pemerintah,”terang Widdy Rorimpandey.
Ia menegaskan, jika kondisi di pasar itu dibiarkan, ia khawatr akan merusak kepercayaan warga apada visi dan misi Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut dan Wakil Wali Kota Manado Harley AB Mangindaan.
“Jangan sampai maksud baik Walikota dan Wawali menjadikan Manado lebih baik, tercoreng oleh ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” katanya.
Hingga kini, kata dia, kondisi pasar hanya rapi pada saat-saat tertentu saja. Bahkan dugaan pungli pun hingga kini masih terus menjadi isu sentral di kalangan pedagang.Kondisi ini juga diakui pedagang di pasar ini.
“Penagihan memang dua sampai tiga kali dalam sehari. Bagi yang berjualan mengunakan badan jalan mereka kadang-kadang ditarik lebih. Hanya saja setelah ditagih petugas menyuruh untuk tidak berjualan di jalan,” aku sejumlah pedagang.( Aldi Mawitjere)
Sumber: Manado Today
Editor: Anto Sidharta