Pemkab Puncak, Papua mengklaim proses kelahiran bayi di daerahnya masih sangat tergantung kepada pertolongan dukun beranak
Penulis: Katharina Lita
Editor:

KBR68H, Jayapura- Pemkab Puncak, Papua mengklaim proses kelahiran bayi di daerahnya masih sangat tergantung kepada pertolongan dukun beranak. Hal ini juga dikarenakan pengetahuan masyarakat setempat yang masih minim akan kerja paramedik dan bidan saat persalinan.
Bupati Puncak, Wellem Wandik mengatakan prosentase hingga tahun ini, warga yang persalinannya ditolong oleh bidan dan paramedis adalah 16,25%. Sementara sisanya masih ditangani oleh dukun beranak atau anggota keluarga lainnya.
“Sebanyak 83,75% proses kelahiran masih tergolong oleh tenang bukan medis, hal ini disebabkan karena kesadaran masyarakat akan pentingnya kelahiran ditangani oleh tenaga medis masih cukup rendah,” katanya.
Pemkab setempat mengklaim fasilitas kesehatan di daerahnya rata-rata masih berada di ibukota kabupaten dan distrik, belum menyentuh hingga ke kampung-kampung. Hal ini juga yang mengakibatkan warga setempat kesulitan untuk mendapatkan bantuan dari para medis dan bidan saat persalinan.