KBR68H-Surakarta, Pemerintah Kota Surakarta mengumpulkan dukungan masyarakat untuk masuk dalam nominasi 77 kota terbaik dunia.
Penulis: Yudha Satriawan
Editor:

KBR68H-Surakarta, Pemerintah Kota Surakarta mengumpulkan dukungan masyarakat untuk masuk dalam nominasi 77 kota terbaik dunia. Wakil walikota Surakarta, Achmad Purnomo mengatakan, pimpinan daerah akan terus mendorong intansi pemerintah, sekolah, dan masyarakat di kota Surakarta untuk mendukung upaya pencitraan melalui Teknologi Informasi dan internet. Tujuannya, agar Surakarat dikenal hingga mancanegara. (Baca: Polisi di kota Surakarta SiapTangani Terorisme)
“perlu didukung semua elemen masyarakat di kota Surakarta,kebanggaan bagi kita semua. Kita genjot di sektor IT dan pariwisata, gema new 7 wonder cities kan gemanya luar biasa. Kita harus optimis dan support,semua dinas di pemkot akan kita dorong melakukan aksi, Dinas pendidikan kita dorong untuk mengajak para siswa di semua sekolah, Dishubkominfo memasang IT, hot spot internet di seluruh kawasan publik, pokoknya semua kita gerakkan supaya Solo masuk 7 besar kota terbaik dunia. Itu yang kita prioritaskan dan kita dorong. Kesempatan ada, ya semaksimal mungkin kita gunakan,” kata Purnomo (12/10)
Kota Surakarta masuk dalam 77 besar kontes kota ajaib di dunia. Kota Surakarta akan bersaing dengan kota-kota besar lain di dunia seperti Tokyo di Jepang, New York di Amerika Serikat, Doha di Qatar, hingga Paris di Prancis. Wakil Indonesia lainnya dalam adalah Jakarta, yang juga masuk dalam 77 besar. Sebanyak 77 kota menyisihkan lebih dari 300 kota di dunia dalam tahap kualifikasi yang digelar sejak 2012 hingga 7 Oktober 2013. Tahap kualifikasi menggunakan voting online dan pesan singkat (SMS). Dalam tahap kualifikasi, Kota Surakarta dan Jakarta tergabung dalam region Asia Tenggara dan Oseania. Kini, karena sudah masuk dalam 77 besar, Kota Surakarta dan Jakarta harus bersaing secara langsung dengan kota-kota besar lain di dunia untuk menembus 7 besar kota terbaik dunia versi organisasi tersebut. (Baca: 26 Perusahaan Bersaing Kelola Sampah Surakarta)
Editor: Nanda Hidayat