indeks
Makan Tak Sampai Kenyang, Pria di Jepang ini Masih Segar di Usia ke 116

Pria tertua asa Jepang di dunia merayakan hari jadinya ke 116 , Jumat.

Penulis: Suryawijayanti

Editor:

Google News
Makan Tak Sampai Kenyang, Pria di Jepang ini Masih Segar di Usia ke 116
pria tertua, jepang

KBR68H- Pria tertua asa Jepang di dunia merayakan hari jadinya ke 116 , Jumat. Jiroemon Kimura, yang lahir pada tahun 1897, akan merayakan ulangtahunnya bersama teman dan keluarga, dan menerima kunjungan dari walikota kota kelahirannya di Kyotango. Kimura adalah salah satu dari 95 orang yang akan berusia 100 tahun atau lebih di kota yang berpenduduk sekitar 60.000 orang itu.

Bagaimana Kimura bisa hidup lebih lama? Menurut pejabat setempat, kuncinya adalah tidak merokok dan makan secukupnya, tidak sampai kenyang atau hanya sekitar 80 persen dari porsi makanan yang mengenyangkan perut. Dia juga tak berlebihan mengkonsumsi alkohol.

Pemerintah Kyotango sekarang ingin menemukan rahasia umur panjang dan telah meluncurkan sebuah proyek penelitian.

"Kami ingin meneliti kebiasaan makan tidak hanya Mr Kimura, tetapi juga sekitar 50 orang tua lainnya yang berusia lebih dari 100 tahun," kata pejabat tersebut.

"Kami tertarik dengan apa yang mereka makan dan berapa banyak. Kami sangat tertarik untuk meneliti pada berapa banyak garam yang mereka konsumsi,"tambahnya.

Kota Kyotango, dekat Kyoto,  berada di antara Laut Jepang (Laut Timur) dan pegunungan. Hal ini secara alami warga dilimpahi makanan laut dan produk pertanian.

"Kami juga tertarik untuk mengetahui apa jenis makanan lokal mereka makan dan apakah ini membantu mereka hidup begitu lama,"katanya.

Kota ini berencana untuk menyusun buku resep berdasarkan penelitian dan mengungkap hal itu pada sebuah simposium tentang umur panjang pada bulan November.

"Kami ingin warga kota untuk mengetahui rahasia apa yang memungkinkan rentang hidup lebih panjang tetapi juga untuk menarik wisatawan ke kota ini,"pungkasnya. (AFP)

pria tertua
jepang

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...