Puluhan aktifis mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Pemuda Menggugat (MPM), siang ini, melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Kementerian Agama (kemenag) Pamekasan. Mereka menuntut kemenag mundur dari jabatannya karena sudah tidak pantas dan tidak caka
Penulis: Radio Karimata
Editor:

KBR68H, Pamekasan - Puluhan aktifis mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Pemuda Menggugat (MPM), siang ini, melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Kementerian Agama (kemenag) Pamekasan. Mereka menuntut kemenag mundur dari jabatannya karena sudah tidak pantas dan tidak cakap dalam memimpin Kemenag Pamekasan.
Salah satu peserta aksi Budiman mengatakan, mereka mendesak Kemenag Pusat dan Jawa Timur agar mengecam dan menindak tegas Kepala Kemenag Pamekasan Normaluddin. Ini terkait dengan sikap dan tindakan arogannya dengan memungut dan memotong gaji guru di lingkungan kemenag.
Bahkan Normaluddin juga mengancam wartawan yang memberitakan soal pungutan dan pemotongan gaji untuk pelaksanaan Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag tersebut.
MPM dalam aksi demo itu menuntut Normaluddin menghentikan tindakan arogansi terhadap wartawan dan pekerja pers. Kemenag Pamekasan juga diminta harus bertanggung jawab penuh terhadap pemukulan wartawan beberapa waktu lalu, serta menuntut Normaluddin mundur dari jabatannya karena melanggar aturan Kitap Undang- undang Hukum Pidana (KUHP).
“Kami menuntut Normaluddin mundur sebagai Kepala Kemenag, sebab dia telah berlaku tidak seperti Kepala Kemenag yang berwibaw. Bahkan dia telah bersikap arogan terhadap masyarakat Pamekasan,” ungkapnya.
Sementara Normaluddin saat menemui peserta aksi mengatakan bahwa persoalan itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Ia mengaku sudah meminta maaf. “ Saya sudah meminta maaf kepada yang bersangkutan, jadi tolong jangan diperpanjang,” pinta Normaluddin.